Bandung, VIVA – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kembali mendapat sokongan dana besar untuk memperkuat fondasi keuangannya.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi mengucurkan dana sebesar US$1,84 miliar atau sekitar Rp30,5 triliun guna memastikan keberlangsungan operasional Garuda yang sebelumnya terpukul akibat krisis berkepanjangan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan bahwa suntikan dana ini menjadi momentum penting dalam upaya percepatan pemulihan dan transformasi perusahaan.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Photo :
- tvOne/Cepi Kurnia
Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menghadiri acara pemberian beasiswa kepada mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung, Senin,13 Oktober 2025.
"Suntikan dana ini menjadi angin segar bagi Garuda. Dengan dukungan ini, kami dapat memperbaiki kondisi finansial serta mengembalikan pesawat-pesawat Garuda dan Citilink yang selama ini grounded untuk kembali beroperasi," kata Wamildan di Kota Bandung
Garuda menargetkan bisa kembali mencetak laba pada tahun depan seiring dengan pulihnya armada dan rute operasional.
Selain itu, Wamildan juga mengungkapkan bahwa bantuan pendanaan tahap kedua akan diberikan pada akhir tahun ini, meskipun nilainya masih dalam proses penghitungan.
Tak hanya fokus pada pemulihan, Garuda Indonesia juga berencana untuk ekspansi. Maskapai pelat merah ini akan membuka rute-rute baru dan menambah jumlah armada. Dalam lima tahun ke depan, Garuda menargetkan mengoperasikan hingga 120 pesawat.
Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan membantu penyehatan kinerja PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) yang akan dilakukan oleh anak usaha Danantara, yaitu PT. Danantara Asset Manajement (Persero).
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Danantara akan membantu proses restrukturisasi Garuda melaui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau privat placement.
Disebutkan bahwa yang akan dilakukan oleh Danantara antara lain, setoran modal dalam bentuk uang tunai dan konversi pinjaman pemegang saham menjadi saham baru.
Laporan: Cepi Kurnia/tvOne Bandung
OJK Kaji Proposal Patriot Bond Danantara, Ini yang Disoroti
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa sedang mengkaji secara mendalam proposal Patriot Bond.
VIVA.co.id
10 Oktober 2025