Jakarta, VIVA – Grup musik D’Masiv kembali mendapat kesempatan untuk tampil di Amerika Serikat. Kali ini, mereka akan unjuk kebolehan di ajang Muse Expo yang akan digelar pada 16 Maret 2025.
Vokalis D’Masiv, Rian Ekky Pradipta, mengungkapkan bahwa ada perbedaan signifikan dalam penampilan mereka kali ini dibandingkan dengan kesempatan sebelumnya. Scroll lebih lanjut ya.
"Ini lumayan agak beda," ujar Rian saat ditemui di kawasan Petukangan, Jakarta, baru-baru ini.
Sebelumnya, D’Masiv sempat mencatatkan namanya di panggung NAMM Show, sebuah pameran alat musik bertaraf internasional yang diadakan di Anaheim, California, pada April 2023. Pada kesempatan itu, mereka tidak hanya menampilkan karya musiknya tetapi juga membawa misi khusus untuk mempromosikan alat musik buatan pelaku industri kreatif Indonesia.
"Kami ditawarin, mau nggak mainin musik dari brand lokal Indonesia. Karena buat kami brand lokal Indonesia kualitasnya juga nggak kalah, jadi kami tanpa pikir panjang langsung oke," ungkap Rian saat itu.
Namun, berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini D’Masiv akan tampil dalam skala yang lebih besar. Panggung Muse Expo disebut-sebut sebagai ajang yang lebih prestisius dengan audiens yang lebih luas.
DMasiv
Photo :
- IG @dmasivbandofficial
"Tahun ini, kami mendapat panggung yang lebih besar. Yang menyaksikan penampilan kami ada sekitar 250 pelaku industri musik dunia," jelas Rian.
Muse Expo sendiri bukan sembarang acara. Festival ini telah berlangsung selama 25 tahun dan menjadi saksi lahirnya banyak musisi besar dunia.
"Ini acara tahunan yang sudah diselenggarakan selama 25 tahun. Jadi ini tahun ke-25, dan sudah melahirkan banyak band atau musisi dunia seperti Katy Perry, Jessie J, Coldplay, The Temper Trap, Adele juga," katanya.
Meski bangga bisa tampil di acara sebesar Muse Expo, Rian mengakui bahwa ada tekanan tersendiri yang dirasakan oleh D’Masiv. Nama besar festival tersebut memberikan beban mental bagi mereka menjelang hari H.
Halaman Selanjutnya
Source : IG @dmasivbandofficial