Dukung Swasembada Pangan, Menhut-Mentan Tanam Serempak Padi Gogo di Lahan Kering

4 hours ago 1

Selasa, 4 Februari 2025 - 23:34 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan penanaman serentak argoforestri pangan lahan kering dan Multy Purpose Tree Species (MPTS) . Penanaman srentak ini untuk mendukung target Presiden Prabowo Subianto dalam swasembada pangan

"Kementerian Kehutanan sama seperti yang disampaikan oleh Pak Amran tadi kami memiliki komitmen yang tidak akan pernah luntur, bahkan semakin membara untuk mewujudkan perintah Pak Pesiden untuk swaspada pangan," kata Menhut Raja Antoni, dalam keterangan yang diterima Selasa, 4 Januari 2025.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni

Menhut Raja Antoni mengatakan pihaknya memiliki nomenklatur terkait hutan cadangan pangan energi dan air. Raja Antoni menyebut Kementerian Kehutanan siap membantu Kementerian Pertanian untuk mencapai target swadembada pangan. 

"Nomenklatur yang tersedia di kehutanan ada dari dulu, sebenarnya sudah ada tapi tidak pernah diperkuat direvitalisasi ada namanya hutan cadangan pangan energi dan air, seperti namanya cadangan sifatnya adalah membantu terhadap sebagai pemain cadangan membantu pemain utama yang ada di lapangan, pemain utamanya tetap Menteri Pertanian," ujar Raja Antoni. 

Menhut menuturkan berdasarkan hasil kajian terdapat 1,1juta hektar yang berpotensi ditanami padi gogo. Untuk diketahui padi gogo ini nantinya ditanam dengan cara tumpangsari. 

"Oleh karena itu ketika saya masuk diperintah oleh pak presiden untuk memaksimalkan fungsi hutan maka kami menemukan ada 1,1 juta hektar yang berpotensi untuk ditanam padi gogo dengan cara agroforestri," ujar Raja Antoni.

Menhut Raja Antoni menegaskan penanaman ini bukan menebang hutan, melainkan justru merevitalisasi dan mereboisasi hutan yang terdegradasi maupun illegal logging pada masa lalu.

"Ini bukan membuka hutan tetapi justru merevitalisasi, mereboisasi hutan yang memang sudah terdegradasi baik karena faktor alam, karena kebakaran hutan, atau illegal logging pada masa lalu dan menjadi hamparan yang terbuka dan oleh karena itu dengan cara agroforestri kita tanam hasil hutan bukan kayu dan kemudian di sela-selanya kita tanam Pak di Gogo jagung dan lain sebagainya," tuturnya. 

Sementara itu pada kesempatan yang sama Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyambut baik program Menhut terkait penanaman pangan. Amran meyakini dengan bantuan Menteri Kehutanan swadembada pangan akan cepat tercapai.

"Ini satu kehormatan bapak Menteri Kehutanan luar biasa mencanangkan untuk tanam pangan tanah agroforesti tumpangsari, yaitu tanam tanaman  kehutanan dan padi seluas 1 juta hektare," ujar Amran.

"Kalau ini menjadi kenyataan tahun ini insyallah kita tidak akan ragu-ragu bawa Indonesia akan swasembada pangan dalam waktu singkat-singkatnya, secepatnya seperti yang disampaikan bapak presiden selama ini. Kami sangat yakin," sambungnya.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman

Dalam acara hadir pula di lokasi Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar, Dirjen Perhutanan Sosial Mahfudz hingga Bupati Indramayu Nina Agustina.

Penanaman serentak argoforestri pangan lahan kering dan Multy Purpose Tree Species (MPTS) diikuti secara serentak pada 26 titik lokasi penanaman di seluruh Indonesia, yaitu di: 6 regional Balai PSKL, 3 regional wilayah kerja Perum Perhutani dan 17 lokasi binaan Kementerian Pertanian, dengan luas rencana penanaman pada acara kick off penanaman serentak ini seluas ± 122 hektar.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu pada kesempatan yang sama Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyambut baik program Menhut terkait penanaman pangan. Amran meyakini dengan bantuan Menteri Kehutanan swadembada pangan akan cepat tercapai.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |