Jakarta, VIVA – Anak perusahaan Semen Merah Putih, yakni Beton Merah Putih menerapkan teknologi carbon injection untuk mendukung transisi industri konstruksi menuju pembangunan berkelanjutan. Hal ini sekaligus mendukung target Net Zero Emissions (NZE) 2060, yang dicanangkan oleh pemerintah.
Direktur Operasional Beton Merah Putih, Akhmad Syamsuddin mengatakan inisiatif ini memerlukan kolaborasi dengan semua pihak terutama dengan mitra strategis, agar bisa bersama-sama mendorong adopsi beton rendah karbon.
"Kami melihat tren positif di mana semakin banyak mitra konstruksi yang berkomitmen menggunakan beton hijau yang lebih ramah lingkungan. Teknologi carbon injection yang kami hadirkan adalah solusi nyata untuk mendukung keberlanjutan, sekaligus menawarkan beton dengan keunggulan teknis yang lebih baik. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas dampak positif teknologi ini di berbagai proyek strategis,” ujar Akhmad Syamsuddin dalam konferensi pers, Jumat, 31 Januari 2025.
Direktur Komersial dan Logistik PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT), Surindro Kalbu Adi
Photo :
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Adapun teknologi carbon injection merupakan praktik keberlanjutan dalam proses produksi beton, dengan penyuntikan CO2 ke beton segar yang sedang diproduksi. Melalui penyuntikan ini secara keseluruhan akan mengurangi jejak karbon dari beton, tanpa mengorbankan kualitas dan kinerja yang dihasilkan.
Sementara itu, Ketua Departemen Teknologi dan Inovasi Asosiasi Perusahaan Beton Readymix Indonesia (APBRI) mengatakan carbon injection merupakan langkah signifikan untuk mencapai target keberlanjutan di sektor konstruksi.
“Carbon Injection adalah terobosan penting yang dapat mengubah wajah industri beton dan konstruksi. Kami mengapresiasi Beton Merah Putih yang menjadi pelopor teknologi ini, sekaligus mendorong mitra konstruksi untuk ikut serta dalam penerapannya. Ini adalah langkah signifikan dalam mencapai target keberlanjutan di sektor konstruksi," jelasnya.
Menurunya, penggunaan beton hijau yang lebih ramah lingkungan di masa depan adalah suatu kewajiban yang harus diadopsi semua pelaku industri konstruksi.
"Bukan hanya karena kebijakan pemerintah tetapi juga sebagai kesadaran bersama untuk mewujudkan pembangunan yang lebih berkelanjutan," katanya.
Di sisi lain, salah satu proyek strategis yang mengadopsi beton hijau yang rendah karbon ini, adalah pembangunan Club House HIERA Township Development, yang dikembangkan oleh Sinar Mitbana Mas. Berlokasi di BSD City. Proyek ini menjadi contoh penerapan teknologi Carbon Injection dalam pembangunan kawasan hijau.
Halaman Selanjutnya
Menurunya, penggunaan beton hijau yang lebih ramah lingkungan di masa depan adalah suatu kewajiban yang harus diadopsi semua pelaku industri konstruksi.