Erick Thohir Kasih Sinyal Merger Subholding Pertamina

1 day ago 4

Sabtu, 1 Maret 2025 - 23:17 WIB

Tangerang, VIVA  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan bakal melakukan evaluasi menyeluruh terhadap PT Pertamina (Persero), buntut kasus korupsi yang tengah diusut oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Skandal korupsi tata kelola minyak mentah, produk kilang PT Pertamina, subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sepanjang 2018-2023 diduga merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.

Erick menegaskan pihaknya akan mengkonsolidasikan kementerian/lembaga terkait untuk memperbaiki tata kelola Pertamina. Bahkan diungkapkannya, dalam proses review atau evaluasi tersebut, Erick membuka peluang terjadi merger sub-holding Pertamina jika diperlukan.

Perwira Subholding Upstream Pertamina.

"Kita sama-sama petakan mana yang kita bisa lebih efisiensikan. Ini ada holding, ada subholding, seperti apa kita review. Apakah ini mungkin ada satu, dua, perusahaan yang harus dimergerkan supaya nanti antara kilang dan patraniaga tidak ada exchange penjualan," kata Erick Thohir kepada awak media di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu, 1 Maret 2025.

Lebib jauh Erick mengatakan, merger bukan merupakan persoalan yang besar, karena hal tersebut bagian dari improvisasi. Namun, kata Erick Thohir, evaluasi ini tak bisa mengabaikan bahwa keuangan dan pelayanan Pertamina lebih baik dibandingkan dahulu.

"Kami akan review total. Seperti apa nanti bisa perbaikan-perbaikan yang kami lakukan ke depannya. Jangan sampai persepsinya bahwa ketika ada oknum, ada individu. Akhirnya seluruh korporasinya itu dibilang tidak baik. Kita harus jaga loh," imbuhnya.

Ilustrasi SPBU Pertamina, harga Pertamax naik

Erick Thohir Pastikan Review Total Pertamina Buntut Kasus Korupsi, Ini yang Disoroti

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara mengenai kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang.

img_title

VIVA.co.id

1 Maret 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |