Jakarta, VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur telah menyiagakan 15 personel untuk mengantisipasi potensi banjir di lima kelurahan akibat kiriman air dari Bendung Katulampa pada Minggu, 2 Maret 2025, malam.
Kepala Satgas Korwil BPBD Kota Jakarta Timur, Sukendar, menyatakan bahwa personel telah diberangkatkan dari kantor pada pukul 22.30 WIB guna melakukan langkah antisipatif, termasuk kemungkinan evakuasi warga. Hal ini dilakukan menyusul status Siaga 1 di Bendung Katulampa dan Siaga 3 di Depok.
Kelima kelurahan yang menjadi fokus pengawasan adalah Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang. Setiap kelurahan akan dijaga oleh tiga personel untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi kenaikan air yang diperkirakan tiba sekitar pukul 23.30 WIB.
Selain menempatkan personel di titik-titik rawan, BPBD juga terus melakukan pemantauan serta berkoordinasi dengan petugas di lapangan guna menentukan langkah-langkah yang diperlukan. Jika ada wilayah yang terdampak banjir parah, BPBD siap melakukan evakuasi tambahan.
Untuk memperkuat upaya penanggulangan, BPBD Jakarta Timur akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.
Selain itu, berbagai sarana dan prasarana, termasuk perahu karet, telah disiapkan di setiap kelurahan guna memperlancar proses evakuasi jika diperlukan.
Sebagai langkah pencegahan, BPBD telah menyampaikan informasi mengenai kondisi Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa dan Depok kepada warga melalui camat dan lurah setempat agar masyarakat dapat bersiap menghadapi kemungkinan banjir.
Bendung Katulampa Siaga 1
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu petang menyebabkan TMA Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mencapai 220 sentimeter atau berstatus Siaga 1 pada pukul 21.33 WIB, dengan debit air 514.659 liter per detik.
Namun, dalam waktu kurang dari satu jam, TMA di Bendung Katulampa mengalami penurunan menjadi 160 sentimeter atau berstatus Siaga 2 pada pukul 22.15 WIB, dengan debit air turun menjadi 307.467 liter per detik.
Meskipun terjadi penurunan tinggi muka air, Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman, tetap mengimbau masyarakat di Bogor, Depok, Jakarta, dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lintasan yang dapat terjadi akibat peningkatan debit air Sungai Ciliwung. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Bendung Katulampa Siaga 1