Ibaraki, VIVA – Malla Mawaddah, seorang diaspora Indonesia yang tengah magang di Kota Ibaraki, Jepang, menjadi korban percobaan pembunuhan pada 20 Januari 2025 lalu.
Diracun oleh teman kerjanya yang berinisial M, Malla hampir kehilangan nyawanya, namun pelaku tidak dipenjara, melainkan hanya dipulangkan ke Indonesia secara tidak hormat.
Awal Mula Kejadian
Menurut Malla, kejadian bermula ketika ia mengisi botol minum dengan air dari apartemennya sebelum berangkat kerja. Setibanya di kantor, ia meletakkan botol minumnya di loker yang tidak terkunci, dekat dengan loker milik M.
"Teman satu perusahaan aku, si M meracuni aku sampai aku harus dilarikan ke rumah sakit di jam kerja," ungkap Malla, lewat TikTok @hey._.malla pada Sabtu 1 Maret 2025.
Gejala Keracunan yang Muncul
Pada saat istirahat terakhir di jam tiga sore, Malla mulai meminum air dari botol tersebut dan segera mencium aroma obat dan alkohol yang bercampur.
Setelah tegukan kedua, rasa aneh mulai muncul. Lidahnya terasa pahit, kebas, dan tenggorokannya terasa dingin. Beberapa detik kemudian, Malla muntah darah dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Penyelidikan dan Temuan Polisi
Setelah insiden tersebut, polisi setempat melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV dan melakukan interogasi terhadap lima teman kerja Malla.
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa hanya M merupakan satu-satunya orang yang memasuki area loker Malla sebelum ia meminum air beracun tersebut. Maka, Malla ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi Jepang.
Motif di balik perbuatan M masih belum jelas, namun Malla mengungkapkan bahwa M sering berkonflik dengan teman-teman Indonesia lainnya di perusahaan, sering mengasingkan diri, dan sulit untuk bergaul dengan orang lain.
Sementara itu, meskipun Malla menyatakan bahwa M melakukan aksi kriminal karena kesulitan bergaul dengan orang lain, M justru membalikkan tuduhan tersebut dengan mengklaim bahwa ia menjadi korban perundungan dari Malla dan teman-temannya.
Sebagai hasilnya, M dipulangkan ke Indonesia secara tidak hormat, hanya diberi kesempatan untuk mengemas barang-barangnya yang ada di perusahaan, sementara barang-barangnya di apartemen tidak bisa diambil.
Alasan Tidak Dipenjara
Diduga, alasan M tidak dipenjara dan hanya dipulangkan tanpa proses hukum yang jelas adalah demi menjaga nama baik perusahaan tempatnya bekerja. Meskipun Malla merasa kecewa, ia tetap bersyukur karena M akhirnya tidak lagi berada di perusahaan tersebut.
Namun, kepulangan M ke Indonesia bukanlah akhir dari kisah ini. Malla mengungkapkan bahwa M berencana untuk kembali bekerja di Jepang setelah Lebaran 2025.
"Kenapa akhirnya aku buat video ini, aku mau mematahkan rumor yang dia buat, narasi yang dia bangun ke orang-orang bahwa pemulangan dia itu bully kami terhadap dia, itu salah. Banyak sekali masalah yang dia timbulkan di perusahaan ini," ujar Malla.
Halaman Selanjutnya
Pada saat istirahat terakhir di jam tiga sore, Malla mulai meminum air dari botol tersebut dan segera mencium aroma obat dan alkohol yang bercampur.