Tangerang, VIVA - Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang melakukan pengawalan pada dua jenazah pendaki yang meninggal dunia di Puncak Carstensz, dekat Timika, Papua, yakni Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono.
Kapospol Cargo Polres Bandara Soekarno-Hatta, Ipda Ferry Susanto mengatakan, pengawalan dilakukan sampai dengan dua titik rumah duka dari kedua jenazah.
"Pengawalan langsung kami turunkan ke dua titik yang berbeda yaitu Carolus, Jakarta dan Bandung," katanya, Senin, 3 Maret 2025.
Proses pengangkutan jenazah pendaki ke dalam mobil jenazah untuk dibawa ke rumah duka
Photo :
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Lanjut dia, kedua jenazah pendaki tersebut diterbangkan menggunakan dua pesawat komersil yang berbeda dari Timika dengan transit di Makassar.
"Jadi diterbangkan ke Makassar, baru lanjut ke Bandara Soekarno-Hatta. Dan berdasarkan permintaan pihak keluarga tidak ada pertemuan, sehingga lanjut ke Santa Carolus rumah duka, dan yang satu ke rumah duka di Bandung " ujarnya.
Jenazah pun langsung dilakukan serah terima dengan adanya keluarga, seperti suami dan anaknya.
"Langsung diterima keluarga, yakni suami dan anaknya," ungkapnya.
Diketahui, keduanya tiba di kargo PT. Bangun Desa Logistindo, Termina Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dan langsung dibawa menggunakan dua mobil jenazah milik gereja dengan masing-masing pelat nomor B1876PIX dan B1923PIX.
Lilie dan Elsa mengalami hipotermia, yang akhirnya merenggut nyawa mereka pada 1 Maret 2025. Suhu dingin yang menusuk, ditambah dengan kelelahan ekstrem, membuat tubuh mereka tidak mampu bertahan.
Kondisi semakin memburuk, dan meskipun tim ekspedisi mencoba memberikan pertolongan, nyawa mereka tidak tertolong. Jenazah keduanya akhirnya dievakuasi pada 2 Maret 2025 menggunakan helikopter menuju Timika, sebelum dipulangkan ke keluarga masing-masing.
Halaman Selanjutnya
"Langsung diterima keluarga, yakni suami dan anaknya," ungkapnya.