Lima Tim Mahasiswa Universitas Mercu Buana Lolos Hibah P2MW 2024

5 hours ago 2

VIVA – Lima tim mahasiswa Universitas Mercu Buana berhasil mendapatkan hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kampus dalam mendukung pengembangan kewirausahaan mahasiswa.

Program yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi itu bertujuan mendorong mahasiswa mengembangkan usaha rintisan berbasis inovasi.

Penganugerahan hibah dilakukan dalam acara Awarding P2MW 2024 dan Sosialisasi P2MW 2025 yang digelar di Auditorium Harun Zain, Universitas Mercu Buana, pada Rabu (28/02). Selain memberikan apresiasi kepada tim yang lolos, acara ini juga bertujuan mensosialisasikan peluang bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program serupa pada 2025.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Mercu Buana, Dr. Irmulansati Tomohardjo, SH., M.Si, menegaskan bahwa program ini menjadi bukti kuatnya ekosistem kewirausahaan di kampus.

"Kami bangga melihat mahasiswa Universitas Mercu Buana terus berinovasi dalam dunia usaha. Keberhasilan mereka mendapatkan hibah menunjukkan bahwa kampus ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah untuk tumbuh sebagai wirausaha muda," kata Irmulansati Tomohardjo, Senin (3/3/2025). 

Sementara itu, Dr. Daru Asih, SE., M.Si, Kepala Biro Kewirausahaan Universitas Mercu Buana, menyampaikan bahwa lima tim yang mendapatkan pendanaan tahun ini berasal dari berbagai program studi, termasuk Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, dan Teknik Informatika.

"Beberapa tim kami bahkan berhasil mendapatkan pendanaan hingga dua kali berturut-turut. Ini menandakan tingginya semangat wirausaha mahasiswa Universitas Mercu Buana. Kami berharap, pada P2MW 2025, semakin banyak mahasiswa yang ikut serta," kata Daru.

Total pendanaan yang diperoleh Universitas Mercu Buana dalam program ini mencapai Rp 64 juta.

Salah satu peserta yang mendapatkan hibah, Ivo dari Tim Eatkuy, menilai program ini bukan hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga pengalaman berharga dalam pengelolaan bisnis.

"Saya belajar banyak, mulai dari manajemen keuangan hingga strategi pemasaran. Selain itu, kami juga mendapat kesempatan berjejaring dengan wirausaha muda lainnya di KMI Expo di Kendari," tuturnya.

Hal serupa disampaikan Indah dari Tim Writeen, yang menilai bahwa program ini membantu mahasiswa memahami aspek bisnis secara lebih profesional.

"Kami dibimbing dalam menyusun proposal bisnis, laporan keuangan, hingga operasional usaha. Dengan dukungan dari Biro Kewirausahaan, kami berhasil memperoleh pendanaan dua kali berturut-turut," kata Indah.

Selain memberikan penghargaan kepada tim yang lolos, acara ini juga menjadi ajang sosialisasi bagi mahasiswa yang ingin mengikuti P2MW 2025. Program ini tidak hanya mendukung pengembangan usaha rintisan, tetapi juga sejalan dengan semangat Pejuang Sarjana—mahasiswa yang berkomitmen mengembangkan potensi diri dan membangun kemandirian ekonomi sejak di bangku kuliah.

Salah satu peserta sosialisasi, Nadia, mengaku terinspirasi setelah melihat keberhasilan para penerima hibah tahun ini.

"Melihat kesuksesan tim-tim P2MW 2024 membuat saya semakin termotivasi untuk ikut serta. Saya sudah memiliki ide bisnis di bidang seni dan budaya, dan program ini menjadi kesempatan bagi saya untuk mewujudkannya," kata Nadia.

Senada dengan itu, Michell, mahasiswa yang pernah mendaftar P2MW 2024 tetapi belum lolos, merasa bahwa sosialisasi ini memberinya pemahaman lebih mendalam.

"Saya kini memahami bagaimana menyempurnakan ide bisnis saya untuk kembali mencoba di P2MW 2025," ujarnya.

Dengan antusiasme yang tinggi dan dukungan dari kampus, program ini diharapkan terus mencetak lebih banyak Pejuang Sarjana yang mampu bersaing dan berkontribusi dalam dunia wirausaha.

Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) merupakan program nasional yang bertujuan untuk membina mahasiswa dalam mengembangkan ide bisnis. Melalui program ini, peserta mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan hibah modal usaha.

Halaman Selanjutnya

Total pendanaan yang diperoleh Universitas Mercu Buana dalam program ini mencapai Rp 64 juta.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |