Larang Main Gadget Bisa Menghambat Perkembangan Anak, Pakar Sarankan Hal Ini

4 hours ago 1

Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIVA Visual Logo VIVA.co.id Siapa

Selasa, 4 Maret 2025 - 03:25 WIB

Ilustrasi anak main HP/gadget.

Jakarta, VIVA – Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, larangan mutlak terhadap penggunaan gadget bagi anak-anak dinilai bukan solusi yang bijak.

Pakar komunikasi digital dari Universitas Indonesia Firman Kurniawan menjelaskan bahwa pembatasan total gadget justru dapat menghambat perkembangan kemampuan digital anak.

Sebagai gantinya, anak-anak perlu diajarkan dan dibimbing untuk menggunakan teknologi secara bijak sesuai dengan tahap tumbuh kembang mereka.

Sejalan dengan Firman, Andri Yoga Utami, Advocacy Manager di Save The Children Indonesia, menekankan bahwa anak memiliki hak atas akses informasi, termasuk melalui gadget. Oleh karena itu, pelarangan gadget bukan solusi yang bijak.

Anak memiliki hak kebebasan mengakses informasi dan hak partisipasi. Namun, di sisi lain, mereka juga berhak mendapatkan perlindungan dari berbagai risiko keselamatan di dunia digital,” jelas Andri dalam keterangannya, Selasa, 4 Maret 2025.

Ilustrasi anak kecanduan gadget.

Meskipun anak diperbolehkan menggunakan gadget, pendampingan dari orang tua, guru, dan komunitas menjadi kunci utama dalam memastikan penggunaan teknologi yang sehat dan aman.

Lebih lanjut, Firman menekankan pentingnya panduan terstruktur yang dapat membimbing anak-anak dalam memanfaatkan teknologi digital dengan cara yang bermutu dan berdaya guna.

"Perlu ada panduan secara sistematis apa peran sekolah, orang tua dan komunitas untuk membantu anak-anak memanfaatkan dunia digital secara berkualitas dan produktif," kata Firman.

Ilustrasi Anak Kecanduan Gadget

Upaya ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencetak 9 juta talenta digital pada 2030. Oleh karena itu, pemerintah berperan dalam merumuskan regulasi yang tegas terkait keamanan digital anak, memastikan literasi digital menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan, serta mengawasi platform digital agar menyediakan fitur perlindungan, seperti kontrol orang tua (parental control), pengaturan waktu layar, dan verifikasi usia pengguna.

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2024 mencapai 225 juta orang, meningkat 1,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Melihat angka tersebut yang tiap tahun terus meningkat, pada akhirnya, para pakar sepakat bahwa membimbing anak di dunia digital bukan hanya soal membatasi bermain gadget, tetapi juga memberdayakan mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi secara bijak.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut, Firman menekankan pentingnya panduan terstruktur yang dapat membimbing anak-anak dalam memanfaatkan teknologi digital dengan cara yang bermutu dan berdaya guna.

Halaman Selanjutnya

img-logo

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Lima Tim Mahasiswa Universitas Mercu Buana Lolos Hibah P2MW 2024

Senada dengan itu, Michell, mahasiswa yang pernah mendaftar P2MW 2024 tetapi belum lolos, merasa bahwa sosialisasi ini memberinya pemahaman lebih mendalam.

AOKlandz Pakai Metode Otak Kanan Genjot Pemahaman Pajak ke Milenial hingga Gen Z, Begini Pejelasannya

AOKlandz, lembaga kursus pajak yang sudah berkiprah selama 10 tahun sebagai LKP pertama di Indonesia, berkomitmen menggenjot literasi pajak masyarakat.

Mahasiswi FH UGM, Cut Mutia Arifin, Soroti Aspek Hukum Internasional dalam Pertemuan Trump-Zelensky

Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih baru-baru ini menarik perhatian dunia.

Rektor Baru Dilantik, Bawa Harapan Besar bagi Universitas Kristen Maranatha dan Kota Bandung

Prof. Frans akan menjalankan mandat sebagai Rektor Universitas Kristen Maranatha masa bakti 2025-2030, menggantikan Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D., IPU

Tingginya Minat SPAN-PTKIN 2025, UIN Jakarta Jadi Kampus Paling Diminati

Penerimaan mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yang terdiri dari UIN, IAIN, dan STAIN, dilakukan secara nasional.

PPM Manajemen Dorong Transparansi dalam Tata Kelola Bisnis dan Pemerintah

Acara ini merupakan sesi ketiga BEGWG dan diselenggarakan oleh PPM Manajemen, PT Medco Energi Internasional Tbk, serta IGCN.

Logo VLIX

Terpopuler

Mahasiswi FH UGM, Cut Mutia Arifin, Soroti Aspek Hukum Internasional dalam Pertemuan Trump-Zelensky

Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih baru-baru ini menarik perhatian dunia.

AOKlandz Pakai Metode Otak Kanan Genjot Pemahaman Pajak ke Milenial hingga Gen Z, Begini Pejelasannya

AOKlandz, lembaga kursus pajak yang sudah berkiprah selama 10 tahun sebagai LKP pertama di Indonesia, berkomitmen menggenjot literasi pajak masyarakat.

Lima Tim Mahasiswa Universitas Mercu Buana Lolos Hibah P2MW 2024

Senada dengan itu, Michell, mahasiswa yang pernah mendaftar P2MW 2024 tetapi belum lolos, merasa bahwa sosialisasi ini memberinya pemahaman lebih mendalam.

Tingginya Minat SPAN-PTKIN 2025, UIN Jakarta Jadi Kampus Paling Diminati

Penerimaan mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yang terdiri dari UIN, IAIN, dan STAIN, dilakukan secara nasional.

Rektor Baru Dilantik, Bawa Harapan Besar bagi Universitas Kristen Maranatha dan Kota Bandung

Prof. Frans akan menjalankan mandat sebagai Rektor Universitas Kristen Maranatha masa bakti 2025-2030, menggantikan Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D., IPU

Selengkapnya

logo

logo

Kunjungi microsite Ramadhan untuk info & inspirasi ibadah Anda

Partner

img_title

Ingin tepung terigu tetap segar dan bebas kutu? Simak cara penyimpanannya yang benar agar kualitasnya tetap terjaga lebih lama. Jangan sampai salah, yuk cek tipsnya!

img_title

Realme C75x hadir di Indonesia dengan harga Rp2.199.000, menawarkan ketahanan air, debu, dan benturan berkat sertifikasi IP66/IP68/IP69 dan standar militer MIL-STD 810H.

img_title

Airdrop Xenea Wallet kembali hadir di Season 2. Dengan strategi sederhana seperti login harian dan menjawab kuis, Anda bisa mengumpulkan Gems untuk mi

img_title

Memasak nasi agar tidak keras bisa dilakukan dengan memilih jenis beras yang tepat, mencuci dengan benar, menggunakan takaran air yang pas, dan merendam sebelum memasak

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |