Jakarta, VIVA – Industri musik Tanah Air kembali diramaikan oleh talenta muda, SEBY, yang merilis single terbarunya bertajuk All He Doe*. Lagu ini hadir dengan nuansa City Pop Jepang yang dipadukan dengan Jack Swing ala awal 90-an, menciptakan aransemen jazzy dengan ritme funky yang mengajak pendengar menikmati atmosfer yang penuh energi dan menyenangkan.
Menariknya, lagu All He Does sebenarnya telah ditulis SEBY sejak duduk di bangku SMP. Ia mengungkapkan bahwa inspirasi lagu ini datang dari sebuah situationship yang dialaminya saat itu. Scroll lebih lanjut.
"Lagu ini sebenarnya sudah aku tulis sejak SMP, terinspirasi dari salah satu situationship aku waktu itu. Bukannya belum move on, tapi baru sekarang punya kesempatan buat produksi dan rilis (haha)," ungkap SEBY melalui keterangannya.
Proses kreatif lagu ini pun cukup unik. Saat liburan di tepi pantai, SEBY secara spontan mulai merangkai lirik dan melodi hanya dengan gitar di tangannya, tanpa alat catatan lain. Meski telah lama tercipta, keputusan untuk merilis lagu ini baru datang setelah ia dan tim produksinya merasa bahwa sekarang adalah waktu yang tepat.
"Tadinya lagu ini hampir jadi debut single aku, tapi akhirnya kita pilih single Berubah dulu karena full bahasa Indonesia, jadi lebih cocok untuk perkenalan awal ke pendengar," tambahnya.
Lagu ini bukan sekadar kisah cinta biasa. Melalui lirik yang ceria dengan campuran bahasa Inggris dan Indonesia, SEBY ingin menyampaikan pesan bahwa perasaan terhadap seseorang tak seharusnya membuat seseorang kehilangan logika.
"Kita harus sadar diri. Kalau dia memang cuma main-main dan terlalu friendly ke banyak orang, lebih baik jaga perasaan kita sendiri," jelas penyanyi berusia 20 tahun ini.
Musik telah menjadi bagian dari hidup SEBY sejak kecil. Dengan nama lengkap Aqilla Zenobia, ia mulai belajar drum pada usia delapan tahun sebelum akhirnya beralih ke classical piano saat duduk di bangku SD. Ketertarikannya terhadap musik semakin berkembang ketika ia terinspirasi oleh musisi soul seperti John Mayer dan H.E.R.
"Aku anak tunggal, jadi terbiasa menyendiri dan menulis perasaan lewat lagu. Itu jadi cara aku mengekspresikan diri," ungkapnya.
Dengan dorongan dari keluarga dan guru-guru, SEBY pun semakin serius menekuni dunia musik hingga akhirnya merilis lagu pertamanya di usia 16 tahun. Sejak saat itu, perjalanan musiknya terus berkembang hingga kini ia siap meluncurkan mini album perdananya.
Rilisan All He Does ternyata merupakan bagian dari mini album yang sedang dipersiapkan SEBY. Ia mengungkapkan bahwa mini album ini akan menjadi kumpulan kisah perjalanan hubungan, mulai dari masa pendekatan hingga perpisahan.
"Judulnya kemungkinan besar self-titled, dan bukan pakai stage name-ku melainkan inisial nama lengkapku," ucapnya.
Saat ini, SEBY dan timnya tengah berada dalam tahap akhir produksi mini album tersebut sebelum akhirnya diperkenalkan ke publik. Ia juga menekankan bahwa musiknya dirancang agar mudah didengarkan oleh masyarakat luas, meskipun memiliki tantangan tersendiri dari segi teknis bagi para musisi.
"Aku suka sebut metode songwriting ini dengan istilah ‘digestible to the ears, but hard to perform’," ungkapnya.
Dengan karyanya yang semakin mendapat perhatian, SEBY mengaku senang ketika lagunya bisa dinikmati oleh pendengar dari berbagai latar belakang. Beberapa lagunya bahkan berhasil masuk dalam kurasi playlist di berbagai platform streaming digital dan dibawakan secara live dalam berbagai festival musik.
"Aku senang banget setiap kali ada yang datang nemuin aku setelah show dan cerita tentang lagu favorit mereka dari semua karyaku, atau sekadar mengobrol sebentar," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
"Kita harus sadar diri. Kalau dia memang cuma main-main dan terlalu friendly ke banyak orang, lebih baik jaga perasaan kita sendiri," jelas penyanyi berusia 20 tahun ini.