Selasa, 4 Maret 2025 - 10:23 WIB
Jakarta, VIVA – Berdasarkan data Statistik Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), saat ini Indonesia memiliki 52.836 dokter gigi, di antaranya 46.761 dokter gigi umum dan 6.075 spesialis.
Para profesional tersebut perlu dibekali dengan berbagai kesempatan untuk mempelajari, memperoleh pengetahuan dan mendalami inovasi baru terkait industri kesehatan gigi dan mulut melalui ekosistem pameran dan sesi konferensi. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Ketua Asosiasi Dokter Gigi Indonesia, Drg. Usman Sumatri, MSc, mengatakan, transformasi kesehatan nasional, yang telah menjadi fokus pemerintah selama ini, akan terus memainkan peran penting di masa depan.
“Seiring dengan pesatnya pertumbuhan tren kecantikan dan kesehatan gigi, penting bagi pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi secara berkesinambungan, dengan tujuan mendorong ekosistem andal guna meningkatkan kesadaran terkait pentingnya kesehatan gigi, sebagai bagian dari kesehatan diri yang seutuhnya,” ujar Drg Usman, dalam keterangannya, dikutip Senin 3 Maret 2025.
Untuk mendalami inovasi baru terkait industri kesehatan gigi dan mulut, pameran Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) kembali digelar untuk yang keempat kalinya mulai 14-16 November 2025 mendatang, bertempat di Jakarta International Convention Center (JICC).
IDEC 2025 menegaskan akan menjadi pameran dagang dan konferensi industri kesehatan gigi dan mulut terbesar di Indonesia, dengan menargetkan lebih dari 7.000 pengunjung, termasuk dokter gigi umum dan spesialis, tenaga professional, distributor, produsen dan mahasiswa kedokteran gigi.
Mengusung tema Transformation of Dental Health Resiliency, IDEC menggarisbawahi perlunya ekosistem dalam industri kesehatan gigi dan mulut demi terciptanya kemajuan teknologi di bidang kesehatan.
Melalui inovasi tersebut, para pekerja profesional mampu meningkatkan efisiensi, akurasi, dan perawatan pasien. Prosedur penanganan secara cepat tanpa efek yang membahayakan, menawarkan peningkatan kenyamanan dan waktu pemulihan yang lebih cepat, membuktikan dampak signifikan dari evolusi teknologi pada praktik kesehatan gigi dan mulut.
“IDEC, yang merupakan pameran business-to-business (B2B) dua tahunan ini, menjadi wadah penting bagi para pemegang merek dagang untuk menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung percepatan kemajuan teknologi di bidang kesehatan gigi dan mulut di Indonesia,” jelas Etty Anggraeni, Direktur Traya Eksibisi Internasional.
Melalui digitalisasi dan inovasi terbaru berbasis AI, para peserta mendapatkan kesempatan tanpa batas dalam memamerkan teknologi mutakhir dan terhubung dengan para pengambil keputusan utama.
Mathias Kuepper, Direktur Pelaksana dan Wakil Presiden Asia Pasifik Koelnmesse Pte Ltd, mengaku bersemangat untuk menggelar kembali IDEC di tahun 2025.
“IDEC tahun ini menetapkan standar baru, menyatukan pemikiran para pemimpin dan inovator guna mengkaji arah perkembangan dan memamerkan berbagai teknologi modern. Diikuti oleh lebih dari 250 pemegang merek, IDEC 2025 menampilkan perkembangan terbaru pada peralatan, produk, metodologi perawatan gigi, berfungsi sebagai platform utama dalam pertukaran pengetahuan dan interaksi,” tutupnya.
Halaman Selanjutnya
Mengusung tema Transformation of Dental Health Resiliency, IDEC menggarisbawahi perlunya ekosistem dalam industri kesehatan gigi dan mulut demi terciptanya kemajuan teknologi di bidang kesehatan.