Jakarta, VIVA – Kabar duka datang dari dua pendaki bernama Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono. Keduanya meninggal dunia saat menjalani ekspedisi puncak Carstensz Pyramid. Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono meninggal dunia pada Sabtu 1 Maret 2025. Keduanya diduga meninggal dunia akibat Acute Mountain Sickness atau AMS, penurunan tekanan Udara dan kadar oksigen di ketinggian.
Gunung Carstensz sendiri diketahui masuk dalam 7 puncak dunia atau dikenal seven summit. Gunung dengan ketinggian 4.884 MDPL ini sangat popular di kalangan pendaki dari berbagai dunia. Banyak dari pendaki bercita-cita untuk bisa menaklukkan puncak gunung tertinggi di Indonesia itu. Lantas seperti apa pesona dari Carstensz Pyramid?
Tim ekspedisi 24 polwan di Carstensz Pyramid.
Photo :
- Instagram yaftebbi
Melansir dari berbagai sumber, gunung ini berada di dalam Kawasan pegunungan Jayawijaya, Papua Tengah, puncak ini melintasi wilayah tiga kabupaten, yaitu Intan Jaya, Mimika, dan Puncak. Gunung ini merupakan gunung karang atau limestone dan terdapat hamparan salju abadi dibeberapa pegunungan ini. Dari puncak pendaki akan disuguhkan dengan keindahan salju di atas pegugungan tropis yang memukau.
Pendaki yang melakukan ekspedisi ke puncak Carstensz juga akan disuguhi dengan Taman Nasional Lorentz yang masuk dalam daftar warisan dunia UNESXO pada tahun 1999. Taman Nasional Lorentz merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Pasifik.
Kawasan ini juga merupakan salah satu di antara tiga kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis. Membentang dari puncak gunung yang diselimuti Salju (5.030 meter dpl), hingga membujur ke perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan batas tepi perairan Laut Arafura. Dalam bentangan ini, terdapat spektrum ekologis menakjubkan dari kawasan vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, dataran rendah, dan lahan basah.
Keindahan yang menantang
Tim pendaki Mahitala Unpar Bandung Carstensz Pyramid
Photo :
- Dokumentasi Mahitala Unpar
Meski memiliki keindahan yang memukau mata, dan begitu menarik banyak pendaki. Namun pendakian di Carstensz terbilang ekstrem dan berbahaya. Sebab puncak Carstensz terkenal dengan suhu udara yang sangat dingin dan curah hujan yang tinggi. Cuaca yang ekstrem di sana dapat memicu risiko hipotermia bagi pendaki. Belum lagi, medan yang terjal dan sulit juga menjadi tantangan tersendiri. Pendaki dituntut harus memiliki keterampilan serta perlengkapan yang memadai untuk dapat melewati rute yang ekstrem. Tak hanya itu saja, untuk mendaki puncak Carstensz juga perlu perizinan yang kompleks. Pendaki diharuskan untuk mematuhi berbagai regulasi yang berlaku.
Halaman Selanjutnya
Keindahan yang menantang