Profil Maroef Sjamsoeddin, Bos Baru MIND ID yang Dulu Bongkar Kasus Papa Minta Saham

6 hours ago 3

Senin, 3 Maret 2025 - 21:46 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama MIND ID, menggantikan Hendi Prio Santoso yang telah menjabat sejak Oktober 2021. Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin, 3 Maret 2025. 

Pengangkatan Maroef Sjamsoeddin menjadi perhatian publik, mengingat dia memiliki latar belakang yang cukup luas di bidang militer, intelijen, dan industri pertambangan.

Profil Maroef Sjamsoeddin

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin

Photo :

  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

Ya, Maroef Sjamsoeddin bukanlah sosok asing dalam dunia pertambangan. Dia sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 2015–2016. 

Namun, namanya semakin dikenal luas setelah terlibat dalam skandal "Papa Minta Saham" yang menyeret mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto.

Maroef Sjamsoeddin merupakan purnawirawan TNI Angkatan Udara yang lulus dari Akademi Angkatan Udara pada tahun 1980. Dalam karier militernya, dia pernah menjabat sebagai Komandan Skadron 465 Paskhas dan Atase Pertahanan RI di Brasil. 

Selain itu, dia juga memiliki pengalaman panjang di dunia intelijen, di mana dia pernah menjabat sebagai Direktur Kontra Separatis Badan Intelijen Negara (BIN) dan kemudian dipercaya sebagai Wakil Kepala BIN pada 2011–2014. 

Setelah pensiun dari militer, Maroef memulai karier di industri pertambangan dengan menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada 7 Januari 2015. Pengangkatannya dilakukan langsung oleh Chairman of Board Freeport-McMoRan, James Robert Moffett (Jim Bob), setelah melihat kiprah dan kemampuannya dalam menangani konflik pemogokan pekerja Freeport pada 2011. 

Namun, karier Maroef di Freeport tidak lepas dari sorotan publik. Pada Desember 2015, namanya mencuat dalam skandal "Papa Minta Saham" yang melibatkan Ketua DPR RI saat itu, Setya Novanto, dan pengusaha minyak Reza Chalid. 

Dalam pertemuan yang berlangsung secara tertutup, Maroef merekam pembicaraan antara Setya Novanto dan Reza Chalid yang diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo untuk meminta jatah 11 persen saham Freeport.

Rekaman tersebut kemudian diserahkan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat itu, Sudirman Said, yang lantas melaporkan kasus ini ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Skandal ini menjadi isu nasional dan akhirnya membuat Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR.

Setelah kasus tersebut mencuat, pada 18 Januari 2016, Maroef Sjamsoeddin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. Keputusan ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama, yang menyatakan bahwa pengunduran diri Maroef dilakukan atas alasan pribadi. 

Meski demikian, banyak pihak yang mengaitkan pengunduran dirinya dengan dinamika politik yang berkembang setelah skandal "Papa Minta Saham."

Kini, Maroef kembali ke panggung industri pertambangan nasional dengan jabatan barunya sebagai Direktur Utama MIND ID. Sebagai holding BUMN pertambangan, MIND ID menaungi beberapa perusahaan besar seperti PT Freeport Indonesia, PT Antam, PT Bukit Asam, PT Timah, dan PT Inalum.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, dia juga memiliki pengalaman panjang di dunia intelijen, di mana dia pernah menjabat sebagai Direktur Kontra Separatis Badan Intelijen Negara (BIN) dan kemudian dipercaya sebagai Wakil Kepala BIN pada 2011–2014. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |