Milenial Pilih Rumah Pintar

5 hours ago 2

Jakarta, VIVA – Tren teknologi rumah pintar terus berkembang dan memegang peranan penting dalam industri properti.

Dengan fokus pada efisiensi energi, keamanan, otomatisasi dan kesejahteraan, teknologi ini mengubah cara hidup dan berinteraksi dengan rumah.

Di sisi lain, pasar rumah pintar global tengah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan proyeksi yang menunjukkan peningkatan substansial dalam ukuran pasar selama dekade berikutnya.

Menurut Statista, pasar ini diperkirakan akan mencapai volume sebesar US$174 miliar pada 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 9,55 persen, sehingga menghasilkan proyeksi volume pasar sebesar US$250,6 miliar di 2029.

Sementara itu, Fortune Business Insights memperkirakan pasar rumah pintar bernilai US$101,07 miliar pada 2023 dan diproyeksikan akan tumbuh menjadi US$633,2 miliar di 2032, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 22,9 persen selama rentang waktu tersebut.

Namun, belakangan terjadi pergeseran tren dari calon pembeli—khususnya generasi milenial—dalam menentukan hunian yang tepat dan pengembang harus mampu beradaptasi untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi. Mereka memimpikan hunian bergaya modern-minimalis dengan struktur multifungsi yang mampu mendukung berbagai kebutuhan.

Ilustrasi petani milenial .

Photo :

  • STEINBAUER Performance

Ilustrasi petani milenial .

Fitur rumah pintar semakin mempengaruhi nilai properti dan preferensi pembeli. Studi menunjukkan bahwa rumah yang dilengkapi dengan teknologi dapat memiliki valuasi yang lebih tinggi.

Misalnya, hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sustainable Real Estate, menemukan bahwa rumah dengan fitur hemat energi memiliki nilai pasar yang meningkat.

Sebuah survei oleh The CE Shop mengungkapkan bahwa memasang perangkat pintar di rumah dapat meningkatkan nilai jualnya kembali sebesar 5 persen. Permintaan konsumen terhadap rumah pintar juga meningkat.

Survei yang dilakukan Security.org menemukan bahwa sekitar 75 persen calon pembeli rumah bersedia membayar lebih untuk rumah pintar, sementara 70 persen secara aktif mencari properti yang dilengkapi dengan fitur-fitur canggih.

Mengomentari tren yang terjadi, General Manager NPG Indonesia, Evgeny Obolentsev mengungkapkan, desain rumah pintar menjadi salah satu preferensi utama calon pembeli, baik lokal maupun mancanegara, untuk memiliki rumah idaman.

“Desain yang cantik tanpa mengabaikan fungsionalitas dan kenyamanan, serta penerapan dasar-dasar keberlanjutan, menjadi suatu keharusan. Oleh karena itu, kami selalu mempertimbangkan setiap detail dengan cermat dalam mengembangkan Ecoverse,” jelas dia.

Menurutnya, setiap detail dibuat secara cermat dengan penuh perhatian dan cinta, serta memastikan lingkungan premium yang memadukan kenyamanan dengan kemewahan modern.

Ecoverse merupakan kompleks hunian yang menampilkan 35 unit apartemen dan 16 unit townhouse setinggi 2 dan 3 lantai, yang menawarkan kenyamanan luar biasa melalui konstruksi bangunan berkualitas tinggi dan keselarasan dengan alam sekitar.

Berlokasi di Pantai Nyanyi, Tabanan, Bali, yang dikenal dengan pantai berpasir hitam nan eksotis, ombak besar yang jadi impian para peselancar, serta panorama Matahari terbenam yang indah. Lokasi pengembangan baru ini juga menawarkan pemandangan alam yang masih alami dan indah.

"Ecoverse bukan sekadar rumah, tapi mahakarya arsitektur. Rumah pintar adalah masa depan industri properti, dan mengadopsi tren ini akan memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi pengembang dan manfaat jangka panjang bagi para penghuni," tutur Evgeny.

Halaman Selanjutnya

Fitur rumah pintar semakin mempengaruhi nilai properti dan preferensi pembeli. Studi menunjukkan bahwa rumah yang dilengkapi dengan teknologi dapat memiliki valuasi yang lebih tinggi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |