Jakarta, VIVA – PT KCIC menegaskan komitmennya dalam pengembangan potensi bisnis non-farebox untuk pendapatan di luar tiket, guna memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan layanannya.
Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, dengan kenaikan penumpang yang signifikan hingga sekitar 8 juta penumpang dan rata-rata harian mencapai 24.000 penumpang, perjalanan Whoosh kini hadir dengan 62 perjalanan per hari dan setiap 30 menit jadwal Whoosh yang tersedia.
Dwiyana mengatakan, peningkatan volume penumpang yang didukung dengan ketersediaan jadwal yang semakin banyak ini, menjadi peluang besar untuk KCIC menerapkan berbagai program. Utamanya untuk menjadikan Stasiun dan Kereta Whoosh sebagai media yang potensial bagi para pengiklan, karena menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.
Stasiun kereta cepat Whoosh [dok. Humas PT KCIC]
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
“Hingga saat ini, KCIC telah menyediakan lebih dari 627 titik media iklan meliputi LED, Lightbox, TV kereta, in-train branding, dan media lainnya yang tersebar di stasiun serta gerbong kereta," kata Dwiyana dalam keterangannya, Senin, 3 Maret 2025.
Selain itu, KCIC juga menyediakan media placement di area integrasi antarmoda, seperti entrance hall LRT Halim dan beberapa lokasi strategis lainnya. "Lebih dari 80 brand dari sektor perbankan, otomotif, kuliner, pariwisata, perhotelan, agen tiket, hingga produk fast-moving consumer goods (FMCG) telah memanfaatkan jaringan media iklan ini,” ujar Dwiyana.
Tak hanya fokus pada periklanan, KCIC juga mengembangkan sektor bisnis non-farebox lainnya. Misalnya seperti pengelolaan area parkir, penyewaan lokasi usaha untuk retail, hak penamaan stasiun, serta penyewaan area untuk pameran produk.
"Lebih dari 150 tenant telah bekerja sama dengan KCIC, termasuk 103 UMKM yang telah difasilitasi untuk membuka usaha di stasiun Whoosh yang berpotensi terhubung dengan audiens yakni penumpang Whoosh yang terus meningkat, KCIC terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi inovatif dalam ekosistem transportasi modern di Indonesia,” ujarnya.
Karenanya, KCIC pun telah mengumumkan kerja sama strategis dengan Pixel Group, dalam membangun ekosistem media luar ruang pertama pada moda transportasi cepat di Asia Tenggara. Dimana keduanya mengintegrasikan pemanfaatan teknologi berbasis data real-time, serta kreativitas untuk memberikan pengalaman iklan yang inovatif dan interaktif.
Kereta Api Cepat Whoosh
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Direktur Pixel Group, David Leong mengatakan, pemanfaatan teknologi dan integrasi media luar ruang konvensional dan digital, diterapkan secara menyeluruh di titik lokasi media luar ruang area Whoosh mulai dari keempat stasiun, area tunggu, hingga di dalam kereta. Sehingga, hal itu menciptakan solusi komunikasi yang tidak hanya menyediakan ruang iklan premium, tetapi juga mampu mengoptimalkan interaksi (engagement) dengan audiens secara real-time dan relevan.
David mengatakan, dengan pemanfaatan konten dinamis yang disesuaikan dengan data perilaku dan tren audiens melalui pemanfaatan media luar ruang digital, Pixel Group berupaya menghadirkan kampanye iklan yang lebih efektif dan terukur.
“Kolaborasi ini membuktikan bahwa industri periklanan luar ruang telah memasuki era baru, di mana pemanfaatan teknologi menjadi salah satu kunci penting untuk menciptakan pengalaman komunikasi yang lebih interaktif dan relevan kepada pengguna transportasi publik," kata David.
"Kami optimis, dengan dukungan infrastruktur dari KCIC dan solusi layanan yang kami sediakan mampu meningkatkan nilai efektivitas iklan serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para brand dan klien,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Karenanya, KCIC pun telah mengumumkan kerja sama strategis dengan Pixel Group, dalam membangun ekosistem media luar ruang pertama pada moda transportasi cepat di Asia Tenggara. Dimana keduanya mengintegrasikan pemanfaatan teknologi berbasis data real-time, serta kreativitas untuk memberikan pengalaman iklan yang inovatif dan interaktif.