Jakarta, VIVA - Dua pendaki wanita meninggal saat mendaki Puncak Gunung Cartenz Pyramid atau Puncak Jaya, Papua pada 1 Maret 2025. Kedua wanita ini adalah Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.
Lilie dan Elsa ternyata merupakan sahabat sejak bangku sekolah SMP. Persahabatan keduanya berlanjut hingga jejang SMA di Malang, Jawa Timur. Dari situ kisah pendakian dua wanita paruh baya itu dimulai.
Lilie Wijayanti Poegiono menceritakan kisah persahabatannya dengan Elsa Laksono. Keduanya dipertemukan dengan hobi yang sama, dan mulai mendaki bersama di jenjang SMA.
"Pertemanan Mamak Pendaki dan Mamak Gigi dimulai sejak bangku SMP, dan berlanjut ke SMA dan mulailah kami mendaki bersama," tulis Lilie lewat Instagramnya @mamakpendaki Minggu, 2 Maret 2025.
Dua pendaki meninggal dunia di puncak Cartensz
Photo :
- VIVA/Aman Hasibuan
Lilie mengatakan, persahabatannya dengan Lilie terputus tanpa kabar ketika kuliah, karena keduanya memilih jurusan berbeda. Mereka baru kembali bertemu saat berumur 50 tahun.
"Persahabatan kami terputus tanpa kabar berita, aku melanjutkan kuliah dan karir di Telkom, dan Elsa melanjutkan kuliah kedokteran Gigi di Jakarta. Karena itulah dia dinamai Mamak Gigi. Komunikasi terbatas, dan hubungan terputus. Dan ketika sosmed mulai marak, bertemulah kami dan teman-teman lainnya," jelasnya.
Lilie menyebut, Elsa merupakan biang kerok keduanya kembali mendaki. Pendakian ini jelasnya, merupakan permintaan Elsa yang berulang tahun ke 50.
"Percaya atau tidak, Mak Gigi inilah biang kerok kami mendaki lagi. Saat itu dia berulang tahun ke 50, dan ketika ditanya mau hadiah apa? Jawabannya adalah hiking ke Gunung Semeru. Jadilah kami bersusah payah penuh drama mendaki gunung Semeru dan gagal. Dari situlah kami berdua dan seorang teman membentuk grup Kura-Kura Gunung dan beranak pinak sampai sekarang. Mendaki puluhan gunung di dalam dan beberapa di luar negeri," jelasnya.
Menurutnya, alam merupakan tempat bermain keduanya karena bisa bergembira seperti menari-nari di trek. Dia pun mengklaim bahwa keduanya adalah ratu pendakian atau hiking queen
"Dan itulah kami, kami ga bisa menari, menarinya jelek karena bukan Dancing Queen tapi kami adalah Hiking Queen. Gunung adalah kerajaan kami," kata dia.
Sebelumnya, dua orang pendaki asal Jakarta dan Bandung bernama Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia di Puncak Gunung Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya, Papua.
Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat dikonfirmasi membenarkan kejadian terhadap kedua pendaki asal Indonesia tersebut.
"Ya betul ada 2 pendaki Indonesia berjenis kelamin perempuan asal Jakarta dan Bandung sesuai domisili KTP," katanya saat melalui pesan singkat, Minggu, 2 Maret 2025.
Kapolres mengungkapkan pendaki tersebut meninggal karena hipotermia atau AMS. "Keduanya meninggal karena hipotermia. Jenazah pendaki ini sudah berhasil di evakuasi dan hari ini akan diterbangkan ke Jakarta," ungkapnya.
Untuk proses evakuasi dari informasi yang diterima jenazah Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono telah berhasil dievakuasi dari Puncak Gunung Carstensz menuju Timika. Jenazah sementara disemayamkan di RSUD Kabupaten Mimika untuk selanjutnya diterbangkan ke kampung asalnya.
Kedua jenazah dievakuasi menggunakan dua helikopter tetapi karena cuaca buruk hanya satu jenazah saja yang bisa dievakuasi. Direncanakan kedua korban meninggal dunia akan diterbangkan ke Jakarta pada hari Senin tanggal 3 Maret 2025.
Halaman Selanjutnya
Lilie menyebut, Elsa merupakan biang kerok keduanya kembali mendaki. Pendakian ini jelasnya, merupakan permintaan Elsa yang berulang tahun ke 50.