Erick Thohir Sentil Cabor Soal Target 120 Emas di SEA Games 2025: Jangan Janji Surga

• 

• Sport

Senin, 10 November 2025 - 22:08 WIB

VIVA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan agar setiap pengurus cabang olahraga (cabor) lebih terbuka soal target medali emas di SEA Games 2025.

Seruan itu disampaikan Menpora Erick Thohir usai menerima laporan bahwa total target dari cabor mencapai 120 emas jauh di atas perhitungan realistis pemerintah.

"Kami dorong untuk cabor-cabor lebih terbuka. Enggak boleh ada dusta di antara kita," ujar Erick di Jakarta, Senin 10 November 2025.

Mantan Presiden Inter Milan itu menegaskan, Kemenpora tidak ingin target yang disampaikan ke publik justru terlalu tinggi dan tidak sesuai realita di lapangan. “Lebih baik kita jujur kepada masyarakat dibanding memberikan harapan yang terlalu tinggi,” katanya.

Menurut laporan yang diterima Kemenpora, total target dari seluruh pengurus cabor saat ini mencapai 120 medali emas. Namun, hasil kajian internal kementerian menunjukkan angka realistisnya berada di kisaran 82 hingga 90 medali emas.

"Realitanya, untuk bisa berada di posisi tiga besar, kita butuh sekitar 82 sampai 90 emas. Itu masih dalam perhitungan yang masuk akal dan terus kami gali potensinya," tutur Erick.

Kemenpora tetap menargetkan Indonesia finis di peringkat ketiga klasemen akhir SEA Games 2025. Target itu disebut sejalan dengan hasil di edisi sebelumnya.

Saat ini, tim review yang terdiri atas pakar olahraga, praktisi, serta perwakilan dari KOI, KONI, dan Kemenpora tengah melakukan analisis terhadap potensi medali di setiap cabor. Hasil evaluasi itu nantinya akan menentukan jumlah atlet dan cabang olahraga yang diberangkatkan ke Thailand.

“Mudah-mudahan minggu ini atau minggu depan sudah konkret kebijakannya, dan bisa segera kami umumkan,” ujar Erick menambahkan.

Kemenpora berharap keterbukaan dari setiap federasi bisa membantu publik memahami tantangan nyata yang dihadapi atlet di lapangan. Lebih dari itu, langkah ini diharapkan dapat menciptakan transparansi dan rasa percaya dalam upaya memperbaiki prestasi olahraga nasional.