Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan bahwa aksinya memanggul karung beras saat meninjau lokasi banjir di Sumatera bukanlah pencitraan, melainkan kebiasaan hidup yang ia jalani sejak kecil.
Pernyataan itu disampaikan dalam sambutannya pada BIG Conference bertema “Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi” di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Senin 8 Desember 2025.
Dalam forum tersebut, Zulhas menyinggung unggahannya yang viral saat memanggul beras dan membantu membersihkan rumah warga di Lubuk Minturun, Padang, Sumatera Barat, yang membuat sebagian warganet menuding dirinya sedang membangun citra.
Ia mengawali ceritanya dengan pengalaman saat berolahraga di kawasan Sudirman.
“Gotong beras, saya lagi olahraga di Sudirman, ada yang lirik tapi gak ngomong. Terus ada ibu-ibu dua orang, tanya ‘Pak Zul berasnya mana? Gak gotong beras?’ katanya. Ini saya bilang saya lagi olahraga karena kecapean gotong beras,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan
Photo :
- Yeni Lestari/VIVA
Zulhas menegaskan bahwa sikap berbagi telah menjadi prinsip hidup sejak kecil, warisan dari pesan almarhum ibunya.
“Jadi saya diperintah ibu saya almarhum setiap hari itu nak harus berikan bantuan. Orang baik itu kata mama saya, itu orang yang berguna, dia memberi baik senang maupun susah. Ajaran itu saya praktikan, saya setiap hari harus memberi pak,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa kebiasaan itu sudah ia lakukan puluhan tahun, jauh sebelum ia menjadi pejabat publik.
“Dulu saya dihujat karena saya memberi uang, sampai di Najwa Shihab itu, saya setiap hari, itu kebiasaan dari kecil susah ataupun senang. Saya mulai dari 6 tahun, 7 tahun berbagi. Saya setiap ke daerah, saya berbagai beras. Saya biasa gotong beras itu biasa, bisa 500, bisa 1000, bisa 5 kilo, ah saya biasa itu, saya bagi,” ujarnya.
Zulhas menambahkan, ia selalu menyediakan uang di kantong untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
“Terus kantong saya itu mesti ada uang, mesti. Dan saya kalau pulang ke rumah, tas saya udah kosong isinya. Itu tiap hari,” katanya.
Unggahannya ketika memanggul karung beras di kawasan banjir Lubuk Minturun dan membantu membersihkan rumah warga sempat menuai kritik. Sebagian pengguna media sosial menuding aksi itu hanya “akting”.
Halaman Selanjutnya
Meski demikian, Zulhas merespons tudingan itu dengan santai. “Tapi mungkin bagi yang lain aneh, ya gapapa saya maafkan,” ucapnya.

2 days ago
5









