Jakarta, VIVA – Saham Netflix rontok 4,4 persen akibat meningkatkan kekhawatiran di kalangan investor atas rencana pengambilalihan (akuisisi) Warner Bros. Discovery. Nilai aksi korporasi tersebut digadang-gadang mencapai US$72 miliar setara Rp 1.201,8 triliun (estimasi kurs Rp 16.690 per dolar AS).
Investor menilai kesepakatan yang mencakup studio film dan TV besar milik Warner Bros, termasuk aset premium HBO, terlalu mahal. Rencana ini lantas menjadi sentimen negatif yang menekan pergerakan saham Netflix yang diperdagangkan di Nasdaq.
Analis Wall Street, Rosenblatt, menurunkan peringkat saham Netflix dari Buy menjadi Neutral, sementara Huber Research bahkan memangkas rating menjadi Sell dan menyebut rencana akuisisi ini sangat berisiko.
Dikutip dari Yahoo Finance, penilaian para analis ini memperdalam tekanan terhadap saham Netflix di tengah ketidakpastian perusahaan.
Ilustrasi Investasi
Photo :
- pexels.com/Leeloo The First
Situasi semakin kompleks ketika Paramount meluncurkan penawaran pengambilalihan secara hostile terhadap Warner Bros., langsung menyasar pemegang saham. Langkah ini membuka babak baru dalam persaingan industri hiburan, sekaligus meningkatkan keraguan investor terhadap kemampuan Netflix memenangkan kesepakatan besar tersebut.
Di sisi lain, rencana akuisisi juga menghadapi potensi hambatan regulasi. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trumo memberi sinyal bahwa langkah Netflix dapat menimbulkan masalah karena perusahaan semakin dominan di industri layanan streaming alias monopoli sehingga investor cemas kesepakatan ini akan mendapat pengawasan ketat dari regulator.
Pergerakan saham pasca pengumuman akuisisi menjadi salah satu yang paling signifikan dalam setahun terakhir. Netflix tercatat hanya mengalami tujuh kali pergerakan di atas 5 persen dalam kurun waktu 12 bulan.
Artinya koreksi sekitar 4,4 persen dianggap pasar sebagai sinyal bahwa kabar akuisisi Warner Bros memiliki dampak material terhadap persepsi investor.
Tekanan terhadap saham Netflix juga diperburuk oleh pergerakan internal perusahaan. Lima hari sebelumnya, saham Netflix sempat anjlok 5,9 persen setelah muncul laporan bahwa rencana akuisisi menghadapi sorotan otoritas AS dan Direktur Netflix Reed Hastings melepas 377.570 saham senilai sekitar US$40,7 juta.
Meski penjualan saham oleh eksekutif bisa direncanakan, waktu pelepasannya yang berdekatan dengan isu regulasi membuat investor semakin gelisah.
Halaman Selanjutnya
Berdasarkan pantauan VIVA melalui Google Finance, saham Netflix melemah 0,11 persen atau 0,11 poin hingga pukul 17.58 WIB pada Rabu, 10 Desember 2025. Alhasil, saham Netflix diperdagangkan di harga US$96,71 atau Rp 1,61 juta per saham.

2 hours ago
1









