Jakarta, VIVA – Union Bank of Switzerland (UBS) kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa bank asal Swiss tersebut berpotensi memangkas 10.000 pekerjaan hingga 2027. Pemangkasan tenaga kerja ini disebut sebagai bagian dari proses integrasi berkepanjangan setelah mengambil alih Credit Suisse.
Menurut laporan media Swiss SonntagsBlick, angka tersebut mencerminkan langkah efisiensi besar-besaran yang dilakukan UBS untuk menata organisasi pascamerger.
UBS sendiri tidak mengonfirmasi jumlah itu, namun memastikan bahwa pengurangan tenaga kerja akan terus berjalan secara bertahap seiring proses penyatuan sistem kedua bank.
Dalam keterangannya, UBS menyebut bahwa mereka berupaya meminimalkan dampak langsung bagi karyawan. Mayoritas pengurangan disebut akan dilakukan melalui attrition alami, pensiun dini, mobilitas internal, serta mengalihkan pekerjaan dari vendor eksternal ke internal bank. Namun, bank tetap menegaskan bahwa restrukturisasi berskala besar tidak terhindarkan.
"Pengurangan peran akan berlangsung selama beberapa tahun dan sebagian besar dicapai melalui pengurangan alami, pensiun dini, mobilitas internal, serta penarikan kembali posisi eksternal," demikian keterangan UBS, sebagaimana dikutip dari Financial Express, Senin, 8 Desember 2025.
Jika benar dilakukan, pengurangan 10.000 posisi itu setara dengan sekitar 9 persen dari total karyawan UBS secara global. Pada akhir 2024, UBS tercatat mempekerjakan sekitar 1.10.000 pekerja. Jumlah tersebut sudah jauh menurun sejak pengambilalihan darurat terhadap Credit Suisse pada Maret 2023.
![]()
Setelah merger, jumlah gabungan karyawan kedua bank sempat mencapai 1.19.100 orang pada pertengahan 2023. Namun, data menunjukkan bahwa hingga akhir September 2025, total karyawan anjlok menjadi 1.04.427 orang, atau berkurang sekitar 15.000 posisi.
Sejak merger berjalan, UBS rata-rata memangkas sekitar 1.250 pekerja setiap kuartal. Dilaporkan juga bahwa gelombang PHK berikutnya dapat mencapai 2.000 posisi dalam empat hingga lima kuartal mendatang, tergantung kecepatan penyatuan operasional dan eliminasi duplikasi unit bisnis yang masih tumpang tindih.
Proses integrasi ini memang salah satu yang paling kompleks dalam sejarah perbankan modern. Pengambilalihan Credit Suisse, yang dulu merupakan bank terbesar kedua di Swiss, dianggap sebagai penyelamatan bank global terbesar sejak krisis finansial 2008.
Kesepakatan itu disetujui pemerintah Swiss untuk mencegah gejolak pasar lebih besar setelah Credit Suisse tiba-tiba runtuh. Merger ini telah membentuk raksasa keuangan baru dengan aset mendekati US$1.7 triliun, tetapi juga membawa ketidakpastian besar bagi puluhan ribu karyawan.
Halaman Selanjutnya
Analis menilai bahwa konsolidasi lebih dalam masih mungkin terjadi karena UBS terus mencari sinergi operasional, terutama pada fungsi yang tumpang tindih antara kedua institusi. Para pakar memperkirakan bahwa pemangkasan tenaga kerja tidak akan berhenti dalam waktu dekat, mengingat UBS tengah menata ulang struktur organisasi untuk memastikan profitabilitas jangka panjang.

2 days ago
4









