Jakarta, VIVA – Perawatan facial adalah metode perawatan wajah profesional yang melibatkan pembersihan mendalam, pengelupasan, dan pemberian nutrisi pada kulit untuk mengatasi masalah kulit tertentu.
Facial sendiri memiliki banyak manfaat untuk kulit wajah, di antaranya, mengurangi jerawat dan komedo, mencerahkan kulit dan membuat kulit tampak lebih segar, meremajakan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan, meningkatkan sirkulasi darah, memberikan efek relaksasi dan mengurangi stres. Lalu, berapa kali facial idealnya dilakukan? Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
Dermatovenereology di Amala Clinic, dr. Ahmad Haykal A.R.B, Sp.DVE, M.Kes, FINSDV, menjelaskan, prinsip facial adalah pengangkatan sel kulit mati. Lalu, bisakah sel kulit mati mengelupas sendiri tanpa facial?
“Bisa. Dalam keadaan normal, pergantian sel atau pengelupasan harusnya bisa terjadi dalam waktu sekitar 28 hari. Jadi idealnya, facial dilakukan sebulan sekali. Boleh lebih cepet? Boleh, kalau misalnya tiap hari keluar, kena panas, pasti kan muka kita makin kusam, makin banyak tumpukan kotoran, makin banyak sel kulit matinya. Dengan kondisi itu, paling cepet bisa 2 minggu,” ungkapnya di acara Diamond Glow x Amala Clinic di Jakarta, Kamis 8 Mei 2025.
“Tapi sekali lagi dengan teknologi facial yang memadai. Gaboleh facial yang abal-abal. Jadi memang idealnya sebulan sekali, bisa lebih cepet dari itu kalo misalnya kondisi kulitnya sudah harus dilakukan treatment,” sambungnya.
Nah untuk perawatan facial rutin, selain dari waktu, menurut dr. Ahmad Haykal, kita bisa memerhatikan wajah sendiri apakah sudah perlu melakukan facial lagi atau belum.
“Kalau cewek-cewek kan suka ngaca, pada saat pakai skincare udah merasa ‘oh udah kayak kasar-kasar nih kulitnya’, udah lebih kusam, itu sebenarnya salah satu indikasi sudah bisa melakukan facial. Karena berarti, proses pengelupasan alami yang seharusnya terjadi itu tidak berjalan maksimal dengan berbagai sebab. Makanya dibantu dengan facial ini,” ungkapnya.
Salah satu jenis facial yang direkomendasikan dokter Haykal adalah Painless Facial by Diamond Glow. Menurutnya, facial ini bahkan bisa dilakukan pada kulit yang sedang berjerawat sekalipun.
“Jadi aman untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berjerawat. Teknologi terbaru yang digunakan bekerja dengan 3 cara bersama-sama. Pertama exfoliating atau pengangkatan sel kulit mati, kemudian ekstraksi dan infused atau memasukkan bahan aktif serum sampai lapisan dermis,” paparnya.
Owner dan CEO Amala Dermatology and Aesthetic Clinic, Kenty Sukardi Wira, menambahkan bahwa perawatan Painless Facial by Diamond Glow, juga tersedia di Amala Clinic.
“Kami menggunakan peralatan dan teknologi medis terkini dalam setiap prosedur perawatan kulitnya. Kami selalu memberikan hasil yang optimal pada setiap kulit yang ditanganinya dengan pendekatan yang personalisasi,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, National Sales Manager Diamond Glow dari PT Redo Marketing Indonesia, Vanda Wulandari juga turut menjelaskan mengenai proses treatment Painless Facial by Diamond Glow ini, lewat live demonstration.
Live demonstration dilakukan pada model volunteer—dari awal hingga hasil akhir—yang menunjukkan perubahan nyata dalam satu kali sesi.
Halaman Selanjutnya
Salah satu jenis facial yang direkomendasikan dokter Haykal adalah Painless Facial by Diamond Glow. Menurutnya, facial ini bahkan bisa dilakukan pada kulit yang sedang berjerawat sekalipun.