Gara-gara Ini Website BYD Indonesia Terancam Diblokir Pemerintah

1 day ago 6

Sabtu, 31 Mei 2025 - 11:10 WIB

VIVA – PT BYD Motor Indonesia menjadi satu-satunya merek otomotif yang menjadi sorotan Kementerian Komunikasi dan Digital, atau Komdigi. Pasalnya website byd.com dan aplikasinya belum melakukan pendaftaran.

Baru-baru ini Komdigi memberikan peringatan kepada 36 PSE Privat, atau Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, atau lebih dikenal website perusahaan dan platform ecommerce yang belum daftar.

Dari puluhan PSE Privat tersebut salah satunya website BYD Indonesia yang belum melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data, sampai 26 Mei 2025 sesuai peringatan Komdigi.

Website BYD Indonesia terancam diblokir Komdigi

Atas dasar tersebut website BYD terancam diblokir pemerintah karena sudah melewati batas waktu yang ditentukan untuk melakukan pendaftaran. Peringatan itu diberikan sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020.

“Seluruh PSE Privat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, memiliki kewajiban untuk mendaftar dan memperbaharui data pendaftaran guna menjaga akurasi dan keandalan data,” ujar Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar, dikutip dari keterangannya, Sabtu 31 Mei 2025.

Lebih lanjut Alexander menjelaskan, bagi PSE Privat yang belum terdaftar dan sudah termasuk dalam kategori wajib akan dikenakan sanksi administrative, termasuk pemutusan akses atau pemblokiran layanan.

Menurut pantauan Viva Otomotif, jika Anda berselancar ke website byd.com/id akan muncul cookie sehigga perlu menerima semuanya agar bisa mengakses informasi yang disajikan secara lengkap, namun bisa juga ditolak.

‘Di situs web ini, kami menggunakan cookie dan fungsi serupa untuk memproses informasi perangkat akhir dan data pribadi. Pemrosesan ini digunakan untuk tujuan seperti mengintegrasikan konten, layanan eksternal, dan elemen dari pihak ketiga, alanlisis statistic, iklan yang dipersonalisasi, dan intergrasi media sosial,” tulis keterangannya.

Adapun hampir semua brand otomotif di Indonesia menerapkan cara tersebut. Setelah menerima semua cookie itu, muncul tampilan awal yang menjadi tagline BYD, ‘Elevate Mobility’ yang menampilkan Seal, M6, Dolphin, dan Atto 3.

Kemudian menu yang ditampilkan, meliputi model, tentang BYD, hubungi, daftar harga, temukan kami, dan global. Jika memilih menu model, keluar lineup yang mereka jual saat ini, yang dimulai dari urutuan pertama Seal, Atto 3, Dolphin, M6, dan Sealion 7.

Seperti diketahui, kehadiran BYD di Indonesia sempat menjadi kontroversi. Mulai dari kebijakan yang tiba-tiba hadir, berupa insentif CBU untuk meringankan mobil listrik dengan status impor sesuai dengan strategi yang mereka terapkan. Kemudian masalah penggunaan nama BYD M6 dengan BMW Group, serta sengketa nama Denza oleh PT Worcas Nusantara Abadi.

Halaman Selanjutnya

Menurut pantauan Viva Otomotif, jika Anda berselancar ke website byd.com/id akan muncul cookie sehigga perlu menerima semuanya agar bisa mengakses informasi yang disajikan secara lengkap, namun bisa juga ditolak.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |