Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Pusing Kebanyakan Kendaraan Dinas, Akhirnya Dibagi-bagi

7 hours ago 3

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:18 WIB

Jakarta, VIVA –  Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku pusing dengan banyaknya kendaraan dinas. Hingga akhirnya, kendaraan tersebut dibagi-bagikan olehnya ke sejumlah instansi.

Ada beberapa mobil dinas yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain Toyota Alphard 2020, Hyundai Ioniq 5 2022, Hyundai Ioniq sedan 2020, lalu Toyota Camry 2016, Toyota Crown 2017, dan mobil Patwal Hyundai Ioniq sedan 2020.

Kemudian mobil Patwal Toyota Altis 2014, mobil Patwal Toyota Fortuner 2014, kemudian Mercedes-Benz tipe Sprinter 315 CDI A3. Selanjutnya ada Toyota Rush 2014, mobil box Suzuki APV 2016, dan terakhir ada Daihatsu Gran Max pick-up 2014.

Dalam akun Tiktok resmi miliknya, Dedi, mengabsen mobil-mobil dinas tersebut. Kemudian dia juga mengabsen aset motor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain ada merek sport naked Royal Enfield 2020.

Lalu BMW Motorrad 2020, dan ada dua motor Patwal, Honda CB500X dan Yamaha Xmax 250. Selain itu ada juga satu unit Honda CB500X yang masih menggunakan cat standar warna merah dan motor ini langsung ingin disumbangkan Dedi Mulyadi untuk kendaraan Dishub.

"Ini ga mungkin saya pakai (CBX500_, kira-kira cocoknya untuk apa? Dishub ya? Dishub bisa. Patroli agar nanti dibantu para Polisi (agar) tidak macet-macet di Jawa Barat. Jadi ini untuk Dishub, berubah jadi motor dinas," ujar Dedi, dikutip VIVA, Minggu 23 Februari 2025.

Lalu ada motor yang digunakan patroli untuk Satpol PP, begitu juga untuk admin pimpinan yang bakal menggunakan BMW Motorrad agar lebih gagah. Lalu, Dedi menunjuk mobil Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3 berwarna silver untuk disumbangkan sebagai RS keliling.

Ilustrasi Mercedes Benz Sprinter 315 CD

"Pak Sekda, oleh bapak nanti ini (Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI A3) dialokasikan dirubah jadi mobil rumah sakit," kata Dedi. 

"Ya, rubah mobil ini jadi rumah sakit yang di situ ada pemeriksaan jantung, pemeriksaan ibu hamil, kalau perlu bisa mendeteksi kanker di sini, pemeriksaan darah. Kelengkapannya lengkapin, alokasikan hitung berapa (biayanya). Jadi gubernur (Jabar) itu punya mobil rumah sakit, tapi bukan buat saya, (tapi buat) warga," lanjutnya. 

Dedi menilai jika jadi kendaraan dinas Gubernur Jawa Barat, maka mobil ini bakal jarang dipakai. Jadi seharusnya disumbangkan untuk kegiatan sosial.

Dedi kemudian memerintahkan kepada stafnya agar menyumbangkan Toyota Camry 2016 ke salah satu dinas di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Atau jika perawatan mobil ini mahal, Dedi ingin mobil sedan premium itu dilelang saja. 

Selain Camry, Dedi juga akan menyumbangkan mobil listrik sedan Ioniq ke salah satu dinas dan Ioniq 5 untuk digunakan salah satu staf di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Sedangkan Toyota Alphard akan digunakan oleh Sekda.

Dedi sendiri akhirnya hanya akan menggunakan Toyota Innova Zenix sebagai mobil dinasnya. "Tadi ada Innova yang saya pakai ya. Ya itu bolehlah, Innova mah boleh," terang Dedi.

Jangan terlalu banyak (kendaraan dinas), lieur (pusing). Nanti numpuk itu biaya pemeliharaan, perawatan, pajak, di kita. Nanti jadi boros," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

"Ya, rubah mobil ini jadi rumah sakit yang di situ ada pemeriksaan jantung, pemeriksaan ibu hamil, kalau perlu bisa mendeteksi kanker di sini, pemeriksaan darah. Kelengkapannya lengkapin, alokasikan hitung berapa (biayanya). Jadi gubernur (Jabar) itu punya mobil rumah sakit, tapi bukan buat saya, (tapi buat) warga," lanjutnya. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |