Solo, VIVA – Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau Gusti Purbaya resmi dinobatkan sebagai Raja Keraton Surakarta atau bergelar Pakubowono XIV.
Penobatan itu dilangsungkan dalam Binayangkare Upacara Keprabon di Bangsal Manguntur Tangkil yang berada di Kompleks Siti Hinggil, Sabtu 15 November 2025.
Sebelum PB XIV melakukan sumpah melingsir Keprabon, dilakukan Upacara Dalem Ageng yang diselenggarakan secara tertutup.
Setelah upacara singgasana PB XIV keluar lewat Kamandungan terlebih dahulu yakni sekira pukul 10.54 WIB disusul PB XIV Gusti Purbaya.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Gusti Purbaya dinobatkan jadi PB XIV
Photo :
- tvOne/Mahfira Putri
Gusti Purbaya tampak mengenakan pakaian warna ungu magenta dan bawahan kain berwarna coklat muda kemudian menuju Sitii Hinggil.
"Saya, menjabat sebagai Sri Susuhunan di Keraton Surakarta Hadiningrat dengan sebutan Sampeyan Dalem Ingkang Susuhunan Kanjeng Susuhunan Senopati ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama kang Jumeneng Kaping 14," kata Purbaya dalam sabdanya.
SISKS Pakubuwana XIV mengucapkan tiga janji. Ia berikrar akan menjalankan kepemimpinan berdasarkan syariat Islam dan paugeran (hukum) adat di Keraton Surakarta dengan segenap kemampuannya secara adil.
"Kedua, saya akan mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan lahir batin, dan berbakti kepada negara," lanjutnya.
Ia juga bersumpah akan melestarikan budaya Jawa peninggalan dinasti Mataram, khususnya raja-raja Keraton Surakarta.
Sebelumnya, Ketua Panitia Jumenengan Dalem Nata Bhinayangkare Pakubuwono XIV, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani mengatakan sejumlah tahapan adat telah disusun secara rinci sesuai pakem dan kondisi masa berkabung.
"Jadi nanti sinuhun akan melakukan prosesi adat di dalam Probo Suyasa, kemudian jalan ke kamandungan dari kamandungan menuju ke Siti Hinggil," jelas GKR Timoer, Jumat 14 November 2025.
"Dari situ beliau akan sabda atau bersumpah untuk menyatakan bahwa beliau ada melingsir keprabon, duduk sebentar di dampar kemudian baru jalan menuju kereta kencana," sambungnya
Dalam prosesi kirab, Gusti Purbaya berjalan dari Ngajeng Sasana Sumewa melewati Alun-alun Utara, Gladag, Telkom, Loji Wetan, Perempatan Baturana, Perempatan Gemblengan, Kusumasari hingga kembali ke pagelaran. Setelah kirab, Sinuhun kondur kembali ke kedaton melalui Kamandungan, Srimanganti hingga Prabasuyasa.
Panas! KGPH Mangkubumi Balik Serang GKR Timoer Usai Dituduh Pengkhianat
Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Hangabehi alias KGPH Mangkubumi membantah adanya kesepakatan suksesi Pakubuwono XIV dari keluarga inti
VIVA.co.id
15 November 2025

4 weeks ago
4









