Hati-hati Modus Penipuan Baru Ini Bisa Kuras Isi Rekening, Begini Ciri-cirinya

6 hours ago 2

Rabu, 12 Maret 2025 - 12:26 WIB

Jakarta, VIVA – Belakangan ini, modus penipuan melalui SMS semakin marak terjadi. Pelaku kejahatan siber kini menggunakan teknologi Base Transceiver Station (BTS) palsu untuk mengirimkan pesan singkat yang seolah-olah berasal dari bank atau operator resmi.

Lewat metode tersebut, pelaku dapat membuat SMS yang terlihat kredibel, sehingga calon korban tidak menyadari bahwa itu adalah bentuk penipuan.

Biasanya, SMS yang dikirimkan oleh penipu berisi informasi penting yang mendesak penerima untuk segera mengambil tindakan. Misalnya, pemberitahuan bahwa rekening akan diblokir, ada transaksi mencurigakan, penukaran poin, atau permintaan pembaruan data.

Dalam pesan tersebut, mereka menyisipkan tautan yang mengarahkan korban ke situs palsu (phishing). Situs ini dirancang menyerupai halaman resmi bank atau layanan keuangan tertentu agar korban tidak curiga.

Saat korban mengklik tautan dan memasukkan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, kode OTP, atau data login perbankan, pelaku langsung mendapatkan akses ke akun korban. Lewat data itu, mereka dapat menguras isi rekening, melakukan transaksi ilegal, atau bahkan mengambil alih akun perbankan korban sepenuhnya.

Inilah mengapa penting untuk selalu waspada dan tidak sembarangan mengklik tautan yang diterima melalui SMS. Salah satu akun Instagram di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu @kontak157, baru-baru ini membagikan informasi mengenai modus penipuan ini.

Dalam unggahan tersebut, mereka mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan SMS yang terlihat resmi, namun sebenarnya palsu. "Hati-hati penipuan jenis baru. Terlihat asli tapi palsu. Ayo terus jaga dan lindungi data pribadimu. Jangan sampai terjebak di kamu," tulis akun tersebut dalam keterangannya, seperti dikutip pada Rabu, 12 Maret 2025.

Ciri-ciri Penipuan Lewat SMS

Ilustrasi menggunakan ponsel.

Untuk menghindari menjadi korban penipuan ini, perhatikan beberapa ciri-ciri berikut:

1. SMS terlihat seperti dari operator resmi, padahal dikirim dari Base Transceiver Station (BTS) palsu milik penipu.

2. SMS berisi tautan jebakan yang mengarahkan ke situs penipuan (phishing).

3. Tautan phishing akan meminta informasi rahasia seperti nomor kartu kredit dan kode OTP untuk membobol akun korban.

Jika menerima SMS mencurigakan, jangan klik tautan yang ada di dalamnya. Pastikan untuk selalu mengecek informasi langsung ke pihak bank atau layanan terkait melalui kanal resmi mereka.

Halaman Selanjutnya

Source : Freepik

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |