Heboh Minyakita Disunat, Mendag Budi: Perusahaannya Sudah Ditutup

6 hours ago 1

Rabu, 12 Maret 2025 - 12:20 WIB

Jakarta, VIVA - Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengungkapkan perusahaan yang melakukan pengurangan volume MinyaKita sudah ditutup pemerintah. Langkah itu sebagai tindak lanjut temuan MinyaKita 1 liter yang volumenya dipangkas hingga berisi 750-800 mililiter. 

Budi menerangkan, dengan telah ditutupnya perusahaan yang melakukan pelanggaran ini diharapkan produsen tidak lagi melakukan tindakan serupa.

"Kemudian yang sudah melakukan pelanggaran, nah sekarang sedang proses dan tentunya kena sanksi dan perusahaan-perusahaan sudah kita tutup ya, tidak bisa beroperasi lagi. Kami harap yang baru berikutnya tidak melakukan hal yang sama," ujar Budi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.

MinyaKita kemasan diproduksi PT Artha Eka Global Asia Depok

Budi menuturkan, saat ini pengawasan penjualan MinyaKita dilakukan lebih ketat, utamanya di pasar rakyat. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan Minyakita di momen Lebaran.

"Pengawasannya ada dua, pengawasan produk yang sesuai ukuran kualitasnya. Kedua, pengawasan bahwa produk-produk tetap tersedia di masyarakat sehingga masyarakat bisa menikmati Lebaran dengan aman," jelasnya.

Budi lantas meminta pelaku usaha tertib dalam menjalankan kegiatan usahanya. Dia juga meminta agar masyarakat tidak panik dengan temuan pemangkasan MinyaKita tersebut. 

"Masyarakat tidak perlu panik, ya artinya itu kan memang pelanggaran. Pelanggaran ya wajib ditindak, tetapi terkait dengan pasokan tetap jalan terus ya, kan banyak pasokan kita kan banyak, produsen juga sudah berjanji menaikkan dua kali lipat," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemukan  tiga perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran dengan menyunat isi Minyakita. Ketiganya adalah PT Artha Eka Global Asia, Koperasi Produsen UMKM Koperasi Terpadu Nusantara (KTN), dan PT Tunasagro Indolestari.

Sedangkan dalam sidaknya di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, Jawa Tengah juga didapati pengurangan volume Minyakita 1 liter, yang hanya berisi 900 ml. Kemasan Minyakita yang disunat itu merupakan produksi PT Kusuma Mukti Remaja. Sementara temuan Minyakita yang volumenya dipangkas 50 militer merupakan produksi dari PT Salim Ivomas Pratama.

Halaman Selanjutnya

"Masyarakat tidak perlu panik, ya artinya itu kan memang pelanggaran. Pelanggaran ya wajib ditindak, tetapi terkait dengan pasokan tetap jalan terus ya, kan banyak pasokan kita kan banyak, produsen juga sudah berjanji menaikkan dua kali lipat," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |