Hubungan Nissan dan Honda Berpeluang Rujuk Kembali

1 day ago 2

Senin, 31 Maret 2025 - 13:29 WIB

Jakarta, VIVA –  Rencana merger antara Honda dan Nissan akhirnya berujung gagal pada Februari lalu. Namun kedua perusahaan otomotif asal Jepang itu berpeluang untuk kembali rujuk di bawah kepemimpinan baru.

Diketahui sebelumnya, CEO Nissan, Makoto Uchida menghadap CEO Honda,Toshihiro Mibe di kantor pusat Honda di Tokyo untuk menyampaikan keputusan penghentian pembicaraan rencana merger. 

Disebutkan jika Nissan menyampaikan kepada Honda bahwa mereka akan membatalkan nota kesepahaman yang ditandatangani pada Desember 2024 mengenai negosiasi integrasi bisnis antara kedua produsen mobil tersebut.

Ini tak lepas dari dugaan bahwa Honda ingin menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan mereka. Reaksi keras diberikan oleh Nissan, di mana langsung menggelar rapat darurat pada Rabu 5 Februari lalu dan memutuskan untuk tak lagi melanjutkan merger.

Kini, seperti dikutip dari Drive, bahwa pembahasan merger keduanya akan kembali dibahas dibawah bos Chief Executive Officer (CEO) yang baru, Ivan Espinosa. Setelah peta jalan global Nissan selama dua tahun terungkap minggu lalu, Espinosa mengatakan bahwa dia membuka pintu untuk kolaborasi dalam segala bentuk.

“Saya memiliki pendekatan yang tidak tabu terhadap kemitraan,” kata Espinosa.

Espinosa mengatakan bahwa pembicaraan dengan Honda sedang berlangsung, meskipun itu karena kedua merek sedang menjajaki kerja sama untuk mengembangkan mobil listrik generasi berikutnya untuk menghemat biaya pengembangan dan produksi.

“Kami tidak pernah berhenti [berbicara dengan Honda],” ujar Espinosa.

“Kami bekerja setiap minggu dengan mereka karena kami memiliki banyak proyek dengan mereka,” tambahnya

Jelas, pembicaraan merger yang gagal tidak memperburuk hubungan, yang dimulai pada awal 2024 dan juga akan menyelidiki aplikasi kecerdasan buatan. Rincian pasti dari kemitraan ini belum terungkap.

Tetapi bisa jadi kemitraan ini akan bergerak di luar mobil listrik dalam upaya untuk melindungi keduanya dari gelombang model kendaraan-kendaraan bebas emisi yang lebih terjangkau dari China.

Contoh SUV besar diberikan karena kedua merek tersebut memiliki tujuh model di segmen ini di seluruh merek Nissan, Infiniti, Honda, dan Acura. Espinosa, yang akan meninggalkan jabatannya sebagai Chief Planning Officer dan menjadi CEO mulai 1 April.

“Saya akan mengatakan bahwa untuk kemitraan secara umum, kami sangat terbuka. Masa depan industri ini akan sangat menarik, dan jelas bahwa nama permainan di masa depan adalah bagaimana membangun kemitraan yang efisien yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan Anda," imbuh Espinosa.

Halaman Selanjutnya

“Kami tidak pernah berhenti [berbicara dengan Honda],” ujar Espinosa.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |