Jumat, 7 Februari 2025 - 08:00 WIB
VIVA – Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) merilis data kerugian yang ditelan oleh pasukan Vladimir Putin, sepanjang enam bulan pertempuran di wilayah perbatasan Oblast (Provinsi) Kursk, Rusia.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 6 Februari 2025, militer Ukraina menyatakan pihaknya telah menangkap 909 orang tentara Rusia.
Jumlah tersebut tercatat sejak pertempuran di wilayah Kursk meletus pada Agustus 2024.
Yang terbaru, militer Ukraina mengklaim telah menghabisi nyawa 16.000 tentara Rusia dalam kurun waktu tersebut.
VIVA Militer: Mayat tentara Rusia
Jumlah ini termasuk di dalam data kerugian Rusia, yang kehilangan 40.000 prajuritnya.
Itu berarti, ada sekitar 34.000 tentara Rusia yang mengalami luka parah dan tidak bisa kembali ke medan perang.
"Serangan Kursk tetap menjadi contoh tindakan yang tiba-tiba, asimetris, dan berhasil oleh Pasukan Pertahanan Ukraina," bunyi pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
"(Serangan ini adalah) yang memungkinkan mereka menimbulkan kerugian besar pada musuh yang unggul dan merebut inisiatif di medan perang," lanjut pernyataan tersebut.
VIVA Militer: Mayat tentara Rusia
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Kyiv Independent, serangan besar yang dilancarkan militer Ukraina pada pertengahan tahun lalu berhasil merebut wilayah seluas 1.300 kilometer persegi milik Rusia.
Kerugian besar ini lah yang menurut militer Ukraina memaksa Rusia untuk meminta bantuan dari sekutunya Korea Utara (Korut).
Sejak Oktober hingga November 2024, sekitar 12.000 tentra Korut dikerahkan ke Rusia untuk merebut kembali seluruh wilayah yang jatuh ke tangan pasukan Ukraina.
Halaman Selanjutnya
"Serangan Kursk tetap menjadi contoh tindakan yang tiba-tiba, asimetris, dan berhasil oleh Pasukan Pertahanan Ukraina," bunyi pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.