Selasa, 4 Februari 2025 - 18:41 WIB
Papua, VIVA – Kapal perang TNI AL, KRI Matabongsang-873 (KRI MBS-873) yang berada dibawah kendali operasi Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III Sorong berhasil mengevakuasi 17 orang penumpang kapal phinisi KM. Putri Papua yang tenggelam di Perairan Selat Sele, Papua pada hari Senin, 3 Februari 2025 kemarin.
17 orang yang berhasil diselamatkan itu terdiri dari 8 orang ABK KM. Putri Papua dan 9 orang yang terdiri dari 3 orang WNI dan 6 orang WNA yang tengah melakukan wisata di perairan Selat Sele, Papua.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dispenal, Selasa, 4 Februari 2025, operasi penyelamatan para penumpang kapal phinisi itu bermula ketika Staf Operasi Koarmada III mendapatkan informasi laporan terkait kejadian kerusakan mesin yang dialami KM. Putri Papua milik Grand Komodo di sekitar Perairan Selat Sele yang tengah melaksanakan pelayaran wisata dari Sorong menuju Pulau Misol, Papua.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, TNI AL langsung bergerak cepat dengan menggerakkan unsur kapal perang KRI MBS-873 yang dikomandani Mayor Laut (P) Mahmud Ridho untuk melaksanakan bantuan evakuasi.
VIVA Militer: Prajurit TNI AL periksa korban kapal tenggelam di KRI MBS-873
Kapal Phinisi KM. Putri Papua Tenggelam
Upaya penyelamatan para penumpang kapal itu bukan tanpa hambatan. Ketika KRI MBS-873 tiba di lokasi atau titik kordinat yang dilaporkan, kapal perang TNI AL itu sempat tidak menemukan kapal KM. Putri Papua karena tenggelam di tengah laut lepas.
Kendati demikian, TNI AL tetap melakukan upaya pencarian dengan terus berlayar ke arah timur dari titik kordinat awal.
Tepatnya 4 Nm dari lokasi tenggelam, kapal perang KRI MBS-873 mendapati ABK dan crew KM. Putri Papua sedang menyalakan flare. KRI MBS-873 kemudian segera melaksanakan upaya evakuasi KM. Putri Papua dengan melaksanakan peran sekoci, mengevakuasi para korban dari KM. Putri Papua.
Akhirnya KRI MBS-873 berhasil melaksanakan evakuasi terhadap seluruh penumpang kapal yang total berjumlah 17 orang yang terdiri dari ABK 8 orang WNI dan penumpang 9 orang terdiri dari 3 orang WNI dan 6 orang WNA.
"Terdapat korban yang mengalami cedera sebanyak 2 orang ABK," kata Komandan KRI MBS-873 Mayor Laut (P) Mahmud Ridho dalam keterangan resminya.
Komandan Lantamal XIV Sorong Laksma TNI Joni Sudianto menyampaikan, bahwa TNI AL setelah mendapat informasi KM Putri Papua tenggelam, segera bergerak cepat untuk menemukan dan melaksanakan evakuasi pertolongan kepada KM Putri Papua dalam waktu yang relatif singkat.
"Alhamdulillah setelah mendapat informasi, KRI Matabongsang bisa menemukan kapal dan kru yang ditemukan dalam waktu kurang lebih 2-3 jam, dan bisa segera kita cepat evakuasi para penumpangnya," ujar Danlantamal XIV Sorong.
Selanjutnya, KRI MBS-873 berkoordinasi dengan Syahbandar Sorong dan menginformasikan posisi kapal tenggelam sebagai posisi bahaya navigasi. Kemudian KRI MBS-873 bergerak menuju Lantamal XIV Sorong untuk melaksanakan evakuasi medis.
Selama dalam perjalanan, KRI MBS-873 melaksanakan pendataan personel serta material sekaligus pemberian pertolongan pertama kepada korban. KRI MBS-873 bergerak menuju Lantamal XIV Sorong dari posisi evakuasi dengan jarak sekitar 55 Nm atau kurang lebih 4 jam.
Danlantamal XIV Sorong menegaskan, bahwa operasi penyelamatan ini selaras dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali bahwa TNI AL akan terus hadir dan berkontribusi dalam setiap misi kemanusiaan serta operasi SAR sebagai wujud nyata dari peran tugas TNI AL dalam menjaga keamanan serta membantu kesulitan masyarakat terutama di wilayah perairan nusantara.
Halaman Selanjutnya
Akhirnya KRI MBS-873 berhasil melaksanakan evakuasi terhadap seluruh penumpang kapal yang total berjumlah 17 orang yang terdiri dari ABK 8 orang WNI dan penumpang 9 orang terdiri dari 3 orang WNI dan 6 orang WNA.