Kejurnas Panahan Junior 2025: Jawa Tengah Sabet Juara Umum

5 hours ago 4

Senin, 7 Juli 2025 - 03:35 WIB

VIVA – MilkLife Archery Challenge Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior 2025 resmi berakhir pada Sabtu, 5 Juli 2025. Bertempat di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, kompetisi yang digelar selama delapan hari ini menjadi panggung supremasi bagi kontingen Jawa Tengah, yang sukses menyabet gelar juara umum.

Dari total 876 atlet muda dari seluruh Indonesia, Jawa Tengah tampil dominan dengan meraih 32 medali emas, 22 perak, dan 25 perunggu. Hasil ini sekaligus memperpanjang rekor impresif mereka dengan empat kali juara umum berturut-turut sejak 2022.

Ketua Kontingen Jawa Tengah, Martin Sudarmono, menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan semata hasil latihan di lapangan, melainkan buah dari kekompakan tim.

“Gelar keempat ini menjadi kebanggaan sekaligus tantangan. Atlet kami terseleksi dari yang terbaik di provinsi, tapi kami juga tanamkan kepercayaan dan kebersamaan. Itu kunci utama selain teknik,” ujar Martin.

Salah satu sorotan datang dari Fayola Jingga Naeva Maheswari, atlet muda Recurve U-18 yang tampil dramatis di final melawan wakil Lampung, Anastasya Adinda Puspa I.

Sempat tertinggal di awal pertandingan, Yola—sapaan akrabnya—berhasil menyamakan kedudukan hingga 4-4. Di babak shoot-off penentu, ia sukses melesatkan panah paling mendekati titik tengah sasaran.

“Awalnya gemetar, mental sempat drop. Tapi pelatih terus memberi semangat. Tantangan terberat justru angin besar, jadi harus benar-benar fokus dan tahu kapan waktu tepat melepas anak panah,” ungkap Yola seusai pertandingan.

Ketua Panitia sekaligus Wakil Ketua Umum II PB Perpani, Abdul Razak, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia. Menurutnya, turnamen seperti ini menjadi bagian dari langkah strategis membangun ekosistem panahan di Indonesia.

“Cabang olahraga panahan ini termasuk prioritas nasional. Kami dari PB Perpani berupaya maksimal mengembangkan SDM dan kualitas turnamen. Tapi kami juga harus membuka lebih banyak panggung untuk atlet-atlet luar Jawa yang juga potensial,” kata Razak.

Senada dengan hal tersebut, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pembinaan atlet muda.

“Kami ingin ekosistem panahan berkembang sejak usia dini. Turnamen ini jadi momentum penting untuk regenerasi. Harapan kami, para atlet muda tidak hanya mencintai olahraga ini, tapi juga memiliki cerita dan pengalaman berharga yang membentuk karakter mereka,” ujar Yoppy.

Halaman Selanjutnya

Ketua Panitia sekaligus Wakil Ketua Umum II PB Perpani, Abdul Razak, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia. Menurutnya, turnamen seperti ini menjadi bagian dari langkah strategis membangun ekosistem panahan di Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |