Senin, 10 Februari 2025 - 07:55 WIB
VIVA – Komando Operasi Utara militer Ukraina melaporkan kemunculan kembali sejumlah pasukan Korea Utara (Korut), di garis depan pertempuran Oblast (Provinsi) Kursk, Rusia, Minggu 9 Februari 2025.
Informasi kembalinya lusinan tentara Korut di palagan Kursk diungkap oleh Brigade Mekanis ke-47 Angkatan Darat Ukraina, yang berada di bawah kendali Komando Operasi Utara.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Militarnyi, pasukan Brigade Mekanis ke-47 mengklaim berhasil menagan gelombang serangan masif militer Rusia yang didukung tentara Korut.
Unit militer Rusia dan Korea Utara disebut menjalankan strategi baru. Selain memulai serangan pada malam hari, pasukan Vladimir Putin dan Kim Jong-un bergerak tanpa perlindungan kendaraan lapis baja.
VIVA Militer: Serangan drone Ukraina terhadap pasukan Rusia dan Korea Utara
Photo :
- 47th Mechanized Brigade
Brigade Mekanis ke-47 menyatakan jika tentara Rusia dan Korut melancarkan serangan serentak dari banyak arah. Jumlah pasukan gabungan dua negara diklaim sangat besar, meskipun tidak dijelaskan secara rinci.
Unit militer Ukraina menyatakan serangan tersebut mampu dihalau dengan tembakan pesawat tanpa awak (drone) dan artileri, yang ditempatkan di daerah tersebut.
Gelombang besar serangan kelompok tempur Rusia dan Korea Utara bahkan memaksa pasukan Ukraina bertahan hingga 16 jam.
"Kami melewati ladang-ladang dan area terbuka. Pasukan penyerang musuh (Rusia dan Korut) dibawa dengan kereta dan diturunkan ke tempat-tempat sempit, tempat mereka bersembunyi di bawah pepohonan," bunyi pernyataan Brigade Mekanis ke-47.
VIVA Militer: Serangan drone Ukraina terhadap pasukan Rusia dan Korea Utara
Photo :
- 47th Mechanized Brigade
Lebih lanjut unit militer Ukraina ini mengatakan, perlawanan terhadap serangan Rusia dan Korut dilakukan dengan pengerahan Kendaraan Tempur Bradley (BFV) buatan Amerika Serkat (AS) dan amunisi cluster.
Satu kompi pasukan Rusia dan Korut diklaim berhasil dieliminasi, dan kembali menjadi kerugian besar bagi kedua belah pihak.
Ini adalah kemunculan kembali pasukan Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) di garis depan Kursk. Sebab pada akhir Januari 2025 lalu, Direktorat Intelijen Militer Ukraina mengklaim seluruh pasukan Korut telah ditarik.
Halaman Selanjutnya
Gelombang besar serangan kelompok tempur Rusia dan Korea Utara bahkan memaksa pasukan Ukraina bertahan hingga 16 jam.