Kematian Barbie Hsu Timbulkan Kekhawatiran, Hak Asuh Anak dan Warisan Mulai Jadi Sorotan

• 

• Showbiz

• Gosip

Selasa, 4 Februari 2025 - 06:00 WIB

Taipei, VIVA –  Barbie Hsu meninggal dunia di Jepang saat menikmati liburan Tahun Baru. Awalnya Barbie Hsu dilaporkan meninggal dunia  karena komplikasi akibat influenza dan pneumonia. Namun, kabar terbaru menyebut Barbie Hsu meninggal karena Sepsis. Sehubungan dengan kematiannya, pengacara Taiwan Lu Chiou-yuan telah menyoroti beberapa masalah hukum rumit yang perlu ditangani, khususnya mengenai hak asuh anak-anaknya yang masih di bawah umur. Ia mencatat bahwa jika mantan suaminya, Wang Xiaofei, ingin mengambil kedua anak mereka, ia berhak secara hukum untuk melakukannya.

Dikutip laman Dimsum Daily, Selasa, 4 Februari 2025, berdasarkan hukum Taiwan, meskipun hak asuh awalnya diberikan kepada salah satu orang tua setelah perceraian, orang tua yang masih hidup mengambil alih hak asuh setelah kematian orang tua lainnya. Dalam kasus Hsu, ini berarti hak asuh anak-anaknya akan secara otomatis dialihkan pada Wang Xiaofei. Lebih jauh, bahkan jika dia telah menyiapkan surat wasiat, hal itu tidak akan memiliki pengaruh hukum pada pengaturan hak asuh, karena hanya orang tua yang masih hidup yang dapat menunjuk wali melalui surat wasiat.

Meskipun Hsu menikah lagi dengan DJ Koo, penting untuk dicatat bahwa Koo tidak mengadopsi anak-anak Hsu, yang berarti Wang Xiaofei tetap memiliki hak hukum atas pengasuhan mereka.

Mengenai warisan, meskipun aset saat ini ditetapkan untuk dibagi rata di antara pasangan Hsu dan kedua anaknya, jika Wang Xiaofei menjadi wali sah mereka, hal ini dapat menyebabkan perselisihan mengenai pembagian harta warisan Hsu.

Wang Xiaofei berpotensi mengklaim warisan atas nama anak-anak. Secara historis, jika seorang ayah dianggap sebagai wali yang bertanggung jawab, ia dapat membuat perwalian untuk anak-anak, yang memungkinkan mereka mengakses warisan setelah mereka dewasa. Namun, jika ada motif tersembunyi, hal ini dapat mengakibatkan berbagai gugatan hukum di masa mendatang.

Jika Wang Xiaofei ingin mengambil anak-anak tersebut, keluarga Hsu mungkin masih akan mengajukan modifikasi hak asuh di pengadilan. Namun, proses hukum ini diperkirakan akan sulit kecuali Wang Xiaofei bersedia berkompromi. Situasi seputar warisan masih belum pasti, dengan banyak variabel yang berperan.