Keringat Bau Asem? Kenali Penyebab dan Solusi Ampuhnya

3 weeks ago 11

Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIVA Visual Logo VIVA.co.id Siapa

Kamis, 27 Maret 2025 - 02:25 WIB

Jakarta, VIVA – Keringat merupakan respons alami tubuh untuk mengatur suhu. Namun, ketika keringat mengeluarkan bau asem yang menyengat, hal ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan rasa percaya diri. 

Bau keringat yang tidak sedap biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan, kebersihan tubuh, hingga kondisi medis tertentu. 

Berikut adalah penyebab, cara mengatasi, dan langkah pencegahan agar tubuh tetap segar sepanjang hari.

Penyebab Keringat Bau Asem

Bau tidak sedap pada keringat sebenarnya bukan berasal dari keringat itu sendiri, melainkan dari bakteri yang berkembang di kulit. Saat bakteri ini bercampur dengan keringat, maka akan terjadi proses pemecahan zat tertentu yang menghasilkan bau. 

Beberapa faktor yang memicu keringat berbau asem antara lain:

  • Produksi Keringat Berlebih: Keringat yang keluar dalam jumlah banyak dapat menciptakan lingkungan lembap yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab bau tidak sedap.
  • Pola Makan: Konsumsi makanan tertentu seperti bawang, daging merah, dan makanan pedas dapat memengaruhi aroma keringat.
  • Ketidakseimbangan Hormon: Perubahan hormon, seperti saat pubertas atau menopause, dapat meningkatkan produksi keringat yang lebih bau.
  • Kebersihan Tubuh yang Kurang Terjaga: Tidak rutin mandi atau mengganti pakaian dapat menyebabkan bakteri menumpuk di kulit dan memicu bau tidak sedap.
  • Kondisi Medis Tertentu: Beberapa gangguan kesehatan seperti diabetes, gangguan metabolisme, atau infeksi kulit dapat menyebabkan perubahan bau keringat.

Cara Mengatasi Keringat Bau Asem

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah berikut dapat diterapkan agar tubuh tetap segar dan bebas dari bau keringat yang mengganggu:

  • Menjaga Kebersihan Tubuh: Mandi secara rutin dengan sabun antibakteri dapat membantu menghilangkan bakteri penyebab bau keringat.
  • Menggunakan Deodoran atau Antiperspiran: Produk ini dapat membantu mengurangi produksi keringat dan mengontrol pertumbuhan bakteri di area yang rentan bau.
  • Memilih Pakaian yang Tepat: Gunakan pakaian berbahan katun atau serat alami yang dapat menyerap keringat dengan baik dan mengurangi kelembapan pada kulit.
  • Mengatur Pola Makan: Kurangi konsumsi makanan penyebab bau badan seperti bawang, makanan pedas, serta alkohol, dan perbanyak makanan sehat seperti buah dan sayur.
  • Menggunakan Bahan Alami: Cuka apel, baking soda, atau air lemon dapat digunakan sebagai bahan alami untuk mengatasi bau badan.

Pencegahan Keringat Bau Asem

Selain mengatasi, mencegah keringat bau asem juga penting agar masalah ini tidak terus berulang. Beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan antara lain:

  • Rajin Mandi dan Mengganti Pakaian: Mandi minimal dua kali sehari dan segera mengganti pakaian setelah berkeringat banyak dapat menghindari pertumbuhan bakteri penyebab bau.
  • Menjaga Pola Hidup Sehat: Mengonsumsi makanan bergizi dan cukup minum air putih dapat membantu tubuh tetap segar dan bebas bau tidak sedap.
  • Rutin Mencukur Rambut Ketiak: Rambut di area ketiak dapat menahan keringat dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
  • Mengelola Stres dengan Baik: Stres dapat meningkatkan produksi keringat, sehingga penting untuk melakukan relaksasi dan olahraga untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Dengan menjaga kebersihan tubuh, mengatur pola makan, serta memilih produk perawatan yang tepat, Anda bisa terbebas dari masalah keringat bau asem.

Pastikan untuk menerapkan langkah-langkah di atas secara konsisten agar tubuh tetap segar dan percaya diri sepanjang hari.

Halaman Selanjutnya

Produksi Keringat Berlebih: Keringat yang keluar dalam jumlah banyak dapat menciptakan lingkungan lembap yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab bau tidak sedap. Pola Makan: Konsumsi makanan tertentu seperti bawang, daging merah, dan makanan pedas dapat memengaruhi aroma keringat. Ketidakseimbangan Hormon: Perubahan hormon, seperti saat pubertas atau menopause, dapat meningkatkan produksi keringat yang lebih bau. Kebersihan Tubuh yang Kurang Terjaga: Tidak rutin mandi atau mengganti pakaian dapat menyebabkan bakteri menumpuk di kulit dan memicu bau tidak sedap. Kondisi Medis Tertentu: Beberapa gangguan kesehatan seperti diabetes, gangguan metabolisme, atau infeksi kulit dapat menyebabkan perubahan bau keringat.

Halaman Selanjutnya

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Pilihan Lipstik Wardah Favorit yang Cocok untuk Semua Warna Kulit

Sebelum memutuskan lipstik Wardah mana yang akan dibeli, penting untuk memahami jenis warna kulit yang dimiliki.

Clara Riva Tampil Simpel, Tapi Tetap Stylish Berkat 5 Barang Ini

Clara Riva selalu membawa lima barang esensial dalam tasnya, simpel, fungsional, dan mencerminkan gaya hidup praktisnya sebagai musisi aktif.

Jujur! Review Serum Hanasui, Beneran Bikin Glowing?

Dalam artikel ini, kita akan membahas review jujur Serum Hanasui, kandungan, manfaat, serta hasil pemakaian berdasarkan pengalaman pengguna.

Contek Mix and Match Enzy Storia Pakai Skechers, Bisa Buat Ide Outfit Lebaran!

Enzy Storia berpendapat, mix and match sendiri tergantung pada selera masing-masing. Hal itu disesuaikan juga dengan mood kita dan acara apa yang akan kita datangi.

Cara Mengetahui Bentuk Wajah Pria dan Tips Memilih Gaya yang Sesuai

Mengetahui bentuk wajah adalah langkah penting dalam menentukan gaya rambut, kacamata, hingga gaya janggut yang paling sesuai.

 Panduan Lengkap untuk Tampil Lebih Menarik dan Percaya Diri

Kecantikan bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang bagaimana kita merawat diri dari dalam dan luar. Artikel ini akan membahas berbagai cara mempercantik diri.

Logo VLIX

Terpopuler

Pilihan Lipstik Wardah Favorit yang Cocok untuk Semua Warna Kulit

Sebelum memutuskan lipstik Wardah mana yang akan dibeli, penting untuk memahami jenis warna kulit yang dimiliki.

Mengenal Popomangun, Seniman Geometris yang Menginspirasi Generasi Muda

Popomangun buka studio baru di Jakarta, kolaborasi dengan Vuse wujudkan ruang kreatif terbuka bagi generasi muda untuk berekspresi tanpa batas.

 Berhati-hatilah dengan Dokumen Hari Ini

Ramalan zodiak untuk hari Rabu dimulai dengan energi yang beragam. Ada yang dihujani keberuntungan, ada pula yang dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Penting! Aturan Baru dan Larangan bagi Wisatawan Asing di Bali

 Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan SE Nomor 7 Tahun 2025 tentang Tatanan Baru Bagi Wisatawan Asing yang Berada di Bali.

Bau Mulut Bisa Jadi Tanda Penyakit! Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Banyak orang mengira bau mulut hanya disebabkan kurangnya kebersihan mulut, padahal dalam beberapa kasus, bau mulut bisa menjadi tanda penyakit tertentu yang lebih serius

Selengkapnya

logo

logo

Kunjungi microsite Ramadhan untuk info & inspirasi ibadah Anda

Partner

img_title

Nasi cepat mengeras, masih mentah, atau basi di Magicom? Temukan solusi mudah dan praktis untuk memperbaikinya sendiri tanpa perlu servis mahal! Yuk coba di rumah

img_title

Kangen suasana Bali? Atau kangen sama masakan khasnya yang kaya rempah? Salah satu yang paling ngangenin itu udah pasti sate lilit! Nah, kali ini kita nggak pakai ikan, t

img_title

Redmi Pad SE 8.7 hadir dengan harga 1 jutaan, layar 90Hz, baterai 6650mAh, dan chipset Helio G85. Simak kelebihan dan kekurangannya sebelum membeli!

img_title

Tips menyimpan ketupat di freezer atau wadah kedap udara. Bungkus rapat, hindari lembap, dan hangatkan dengan benar untuk menjaga ketupat Lebaran awet dan lezat.

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |