Jakarta, VIVA – Kabar mengejutkan datang dari dunia musik internasional. Grup band asal Irlandia, Kodaline, resmi mengumumkan pembubaran mereka setelah lebih dari satu dekade berkarya. Pengumuman itu disampaikan langsung melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka, @kodaline.
“After over a decade, it’s time to say goodbye. With all our love,” tulis Kodaline dalam pernyataan singkat, dikutip Sabtu 11 Oktober 2025. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
Dalam unggahan video yang menyertai pengumuman tersebut, para personel Kodaline juga menyampaikan rasa haru mereka.
“Kami tahu ini mungkin mengejutkan dan itu pasti pahit bagi kami juga. Apa yang kami bagikan dengan Anda telah mengubah hidup kami selamanya,” ujar Kodaline dalam unggahan videonya.
Sebagai penutup perjalanan panjangnya, Kodaline mengumumkan akan merilis album kelima sekaligus album terakhir mereka pada November 2025, disertai dengan tur perpisahan di sejumlah negara Eropa. Tur ini disebut sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada para penggemar yang telah setia mendukung sejak awal perjalanan karier mereka.
Frontman Steve Garrigan menjelaskan alasan di balik keputusan emosional tersebut.
“Ini bukan akhir yang menyedihkan. Kami cuma merasa waktunya sudah tepat untuk menutup bab ini dengan penuh rasa syukur,” ungkap Steve.
Kabar ini langsung mengguncang hati penggemar setia Kodaline. Ribuan komentar membanjiri unggahan Instagram mereka, berisi ungkapan duka, terima kasih, dan nostalgia.
“When you said your last goodbye, I died a little bit inside.. never hit harder than today,” tulis netizen.
“Terima Kasih untuk lagu lagumu yang sudah menemani life after breakup aku selama bertahun tahun. I will always, honestly, completely, truly, love you,” timpal yang lain.
“Padahal kalau lagi galau pasti denger lagunya,” kata warganet.
“This is my biggest heartbreak for the year,” ucap yang lain.
Kodaline pertama kali terbentuk pada 2005 dengan nama 21 Demands, sebelum resmi berganti nama menjadi Kodaline pada 2012. Mereka memulai debut dengan lagu Give Me a Reason, yang kemudian diikuti kesuksesan lewat album-album seperti In a Perfect World (2013), Coming Up for Air (2015), Politics of Living (2018), dan One Day at a Time(2020).
Halaman Selanjutnya
Lirik-lirik lagu Kodaline dikenal menyentuh dan penuh makna emosional, sering membahas tema kehilangan, patah hati, perjuangan mental, hingga kekuatan untuk bangkit. Salah satu lagu paling ikonik mereka, All I Want, menjadi anthem bagi banyak pendengar yang tengah menghadapi masa sulit.