Rabu, 9 April 2025 - 10:29 WIB
VIVA – Bayern Munich harus menelan pil pahit di hadapan pendukungnya sendiri usai dikalahkan Inter Milan dengan skor 1-2 dalam leg pertama perempat final Liga Champions 2024/2025 yang digelar di Allianz Arena, Rabu 9 April 2025 dini hari WIB.
Kekalahan ini tak hanya mengejutkan publik Bavaria, namun juga mencoreng rekor dominan Bayern atas tim-tim Italia di kandang selama lebih dari satu dekade.
Pelatih Bayern, Vincent Kompany, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Namun di balik hasil yang mengecewakan, Kompany tetap memberikan apresiasi besar kepada para pemainnya yang sudah berjuang maksimal.
Inter Milan vs Bayern Munchen di Allianz Arena Liga Champions 2024/2025
Photo :
- Liga Champions 2024/2025
"Kami memulai pertandingan dengan baik, mendominasi permainan selama 30 menit pertama dan seharusnya bisa mencetak satu atau dua gol, bahkan mungkin lebih," ujar Kompany dalam konferensi pers pasca-pertandingan seperti dikutip VIVA dari Football Italia Rabu pagi.
Dominasi Bayern di babak pertama terlihat jelas dari sejumlah peluang emas yang mereka ciptakan. Harry Kane sempat dua kali mengancam gawang Yann Sommer, termasuk sebuah tembakan yang membentur tiang. Namun Inter tampil efektif. Serangan cepat mereka membuahkan hasil lewat gol sang kapten, Lautaro Martinez, pada menit ke-37.
Di babak kedua, Bayern sempat menyamakan kedudukan melalui Thomas Müller di menit ke-84, namun hanya berselang tiga menit, Davide Frattesi kembali membuat publik Allianz Arena terdiam. Skor 2-1 bertahan hingga akhir laga.
"Pada babak kedua, kami tetap dominan dan menciptakan peluang, tetapi pada akhirnya, kami tahu Thomas (Muller) selalu memainkan peran penting. Ketika dia masuk, dia berhasil mencetak gol penyeimbang,” kata Kompany.
Kompany juga menyinggung kondisi timnya yang dilanda badai cedera. Pemain-pemain penting seperti Jamal Musiala absen, memaksa Kompany untuk mengandalkan Raphael Guerreiro di posisi yang tidak biasa. Meskipun demikian, ia tetap melihat sisi positif dari performa para pemain pengganti.
"Kami kehilangan Musiala. Dengan Guerreiro di posisinya, kami berusaha menemukan keseimbangan yang tepat. Saya pikir Guerreiro tampil baik hari ini, sama seperti Muller. Banyak pemain yang bermain dengan baik, hanya hasilnya yang kurang memuaskan,” kata dia.
Thomas Mueller
Photo :
- AP Photo/Tom Weller
“Saya tidak ingin selalu membahas cedera, tetapi kami memiliki lima atau enam pemain yang cedera. Saya memilih pemain yang tersedia dan melakukan pergantian pemain dengan mempertimbangkan pertandingan leg kedua juga. Kim (Min-jae) sudah mendapat kartu kuning, dan itu adalah aspek yang perlu dipertimbangkan,” sambung pelatih berpaspor Belgia itu.
Kutukan Allianz Arena Berakhir
Kekalahan Bayern ini menjadi lebih memalukan karena memutus tren panjang kemenangan atas wakil Italia di kandang sendiri. Terakhir kali tim Italia menang di Allianz Arena terjadi pada 2011, dan uniknya, kala itu juga dilakukan oleh Inter Milan. Sejak saat itu, Bayern selalu menang dalam tujuh laga kandang melawan klub Serie A.
“Tim Italia terakhir yang menang tandang melawan Bayern Munich di Champions League adalah Inter, di babak 16 besar pada tahun 2011 (3-2) — tujuh kekalahan berturut-turut bagi tim Italia sejak saat itu,” tulis akun statistik OptaPaolo di X (Twitter).
Lautaro Martinez
Photo :
- AP Photo/Peter Kneffel
Lautaro Martinez menjadi bintang di laga ini. Dengan torehan golnya, ia kini telah mencetak 7 gol di Liga Champions musim ini—menjadi pemain Inter pertama yang mencetak sebanyak itu sejak Samuel Eto’o pada musim 2010/2011.
Meski kalah, peluang Bayern belum sepenuhnya sirna. Mereka akan bertandang ke San Siro pada leg kedua yang akan digelar Kamis, 17 April 2025 mendatang.
Halaman Selanjutnya
"Pada babak kedua, kami tetap dominan dan menciptakan peluang, tetapi pada akhirnya, kami tahu Thomas (Muller) selalu memainkan peran penting. Ketika dia masuk, dia berhasil mencetak gol penyeimbang,” kata Kompany.