Vatikan, VIVA – Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus yang tengah sakit menunjukkan kondisi membaik dalam perawatan terapi di salah satu rumah sakit Roma. Paus pun sudah melakukan aktivits seperti berdoa di kapel.
Demikian hal itu disampaikan Vatikan. Selain berdoa di kapel pada pagi hari, Paus juga beraktivitas pada sorenya.
"Prognosisnya masih belum pasti. Pagi ini Paus berdoa di kapelnya, sementara pada sore hari ia bergantian antara istirahat dan bekerja," kata Vatikan dalam pernyataan dikutip dari Anews, Senin, 10 Maret 2025.
Menurut Vatikan, kondisi Paus yang sudah berusia 88 tahun itu tetap stabil selama beberapa hari terakhir. Paus juga menunjukkan respons positif terhadap pengobatan.
"Oleh karena itu, ada perbaikan bertahap dan ringan," lanjut keterangan Vatikan.
Paus Fransiskus Pimpin Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta
Photo :
- AP Photo/Dita Alangkara
Pun, Vatikan menyampaikan kondisi Paus juga tak demam. "Bapa Suci tidak mengalami demam sama sekali. Pertukaran gas pernapasan telah membaik; hasil pemeriksaan kimia darah dan hitung darah stabil," jelas Vatikan.
Sebagai informasi, Paus sudah berada di Rumah Sakit Gemelli Roma sejak 14 Februari 2025.
Kondisi kesehatan Paus ini jadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, pada 2022, ia sempat membatalkan rencana perjalanan ke Afrika karena masalah lutut.
Kondisi itu membuat Paus harus berjalan dengan tongkat serta menggunakan kursi roda.
Pada Maret 2023, Paus dirawat di rumah sakit di Roma karena infeksi pernapasan. Beberapa bulan kemudian, ia menjalani operasi perut karena hernia.
Awal tahun ini, Vatikan melaporkan bahwa Paus terjatuh di kamarnya, dan menyebabkan lengan kanannya sedikit terluka.
Namun, Paus yang lahir di Argentina pada tahun 1936 ini sudah berjuang melawan masalah kesehatan selama sebagian besar hidupnya.
Pada usia 21 tahun, Paus juga mengalami ujian berat dengan sakit pneumonia yang mengancam jiwa.
Halaman Selanjutnya
Kondisi itu membuat Paus harus berjalan dengan tongkat serta menggunakan kursi roda.