IHSG Sesi I Anjlok 0,65 Persen, Saham JPFA hingga INDF Perkasa di Papan Utama

3 hours ago 1

Senin, 10 Maret 2025 - 12:59 WIB

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,65 persen atau 43,33 poin pada sesi pertama perdagangan Senin, 10 Maret 2025. Koreksi menyebabkan IHSG anjlok ke level 6.592,66.

Pergerakan indeks terpantau berada dalam rentang area 6.568-6.629. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 5,13 triliun. 

Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, IHSG belum mampu bertahan di atas level 6.625. Kondisi ini seiring dengan pergerakan histogram MACD yang cenderung sideways serta Stochastic RSI sedang berada pada overbought area. 

"Jika IHSG belum mampu kembali ke atas area tersebut maka pergerakan berpotensi melanjutkan koreksi menuju level 6.575-6.550 pada perdagangan sesi kedua hari ini," demikian dikutip dari riset Phintraco Sekuritas. 

Kemerosotan indeks ikut dipicu anjloknya sejumlah sektor saham. Sektor industri dan material dasar menyusut 2,29 persen sementara sektor kesehatan melemah 1,74 persen. 

Meski IHSG parkir di zona merah, setidaknya dua sektor saham mampu menorehkan hasil positif. Sektor teknologi melesat 5,98 persen dan sektor consumer primer melonjak 0,54 persen. 

Laporan Phintraco Sekuritas juga menunjukkan tiga emiten saham dengan nilai transaksi tertinggi meliputi saham BMRI, BBRI, dan BBCA. Saham PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) yang baru listing pagi tadi langsung menempati urutan ketiga sebagai saham yang paling banyak diincar investor setelah GOTO dan BUMI. 

Selain itu, beberapa saham sukses menorehkan lompatan harga signifikan sebagai top gainers di papan utama bursa antara lain:

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Saham JPFA melesat 3,30 persen aau 70 poin menjadi 2.190.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

Saham SMGR menyusul kenaikan sebesar 2,12 persen atau 50 poin hingga menembus level 2.410.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Indofood

Photo :

  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

Lonjakan juga dicatat saham INDF sebesar 150 poin atau 2,07 persen hingga mencapai area 7.400.

Halaman Selanjutnya

Laporan Phintraco Sekuritas juga menunjukkan tiga emiten saham dengan nilai transaksi tertinggi meliputi saham BMRI, BBRI, dan BBCA. Saham PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) yang baru listing pagi tadi langsung menempati urutan ketiga sebagai saham yang paling banyak diincar investor setelah GOTO dan BUMI. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |