Jakarta, VIVA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan, pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025 malam, ditingkatkan secara total melalui koordinasi dari laut, udara, dan darat untuk mempercepat proses evakuasi.
Dudy mengatakan, memasuki hari ketiga pascatenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali, Ketapang, Banyuwangi, upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban yang belum ditemukan terus ditingkatkan.
"Pemerintah mengerahkan kekuatan penuh dari unsur laut, udara, dan darat, serta mengoptimalkan seluruh teknologi yang tersedia," kata Dudy di Jakarta, Sabtu, 5 Juli 2025.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Dia menyampaikan sejak hari pertama kejadian telah menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Perhubungan untuk bergerak cepat dan bersinergi dengan Basarnas, TNI, Polri, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta seluruh instansi terkait.
“Semua sumber daya kami kerahkan baik dari laut, udara, maupun darat untuk mempercepat pencarian dan penyelamatan korban,” ujarnya.
Berdasarkan laporan Basarnas, lanjut Menhub, pencarian diperkuat oleh kedatangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Koarmada II Surabaya.
Termasuk di antaranya adalah KRI Fanildo 732, yang memiliki kemampuan deteksi bawah air hingga kedalaman 400 meter dan dilengkapi teknologi sonar canggih.
"Turut dikerahkan pula tim penyelam, helikopter, tim Kopaska, serta para ahli dari Pushidrosal," kata Dudy.
Menhub Dudy menambahkan sebanyak 22 penyelam diturunkan dalam misi pada Sabtu, 5 Juli 2025. Seluruh penyelam telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan kesiapan fisik secara menyeluruh.
Hingga Sabtu pagi, 5 Juli 2025, dari total 65 orang di atas kapal (penumpang dan awak), sebanyak 30 orang berhasil diselamatkan, enam orang ditemukan meninggal dunia, dan 29 orang masih dalam pencarian. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Termasuk di antaranya adalah KRI Fanildo 732, yang memiliki kemampuan deteksi bawah air hingga kedalaman 400 meter dan dilengkapi teknologi sonar canggih.