Kamis, 6 Februari 2025 - 15:30 WIB
VIVA – Malam itu suasana di Dusun 2, Desa Lengau Seprang, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mencekam.
Bagaimana tidak, dua petani bikin geger warga karena mereka mengamuk dan berduel habis-habisan. Enggak cuma tangan kosong, yang mengerikannya, bagai pendekar mereka ribut dengan menggunakan senjata tajam.
VIVA Militer: Korban luka duel berdarah.
Tak ada warga yang berani mendekat, apalagi berusaha melerai duel antara HG (42 tahun) dan DR (39 tahun). Warga hanya dapat menggigit bibir sembari mengabadikan peristiwa itu melalui kamera telepon genggamnya. Meskipun istri HG menjerit histeris meminta tolong agar duel itu dihentikan.
Suasana semakin menegangkan, saat kedua petani itu saling tusuk dan banjir darah mulai terjadi. Dan yang paling tragisnya, senjata tajam enggak cuma melukai pelaku, tapi juga istri HG.
VIVA Militer: Korban sekaligus pelaku luka duel berdarah.
Beruntung sekali, dalam situasi genting itu muncul seorang prajurit TNI, ia tak lain adalah Sersan Kepala Muhammad Eba Zulfikar. Kebetulan beliau memang dipercaya untuk menjadi Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 0201-16/Tanjung Morawa, Kodim 0201/Medan, Kodam Bukit Barisan.
Melihat duel berdarah itu, Serka Zulfikar tak tinggal diam. Seorang diri ia langsung berdiri di tengah-tengah kedua pelaku dan menghentikan duel itu sebelum ada yang jadi mayat.
VIVA Militer: Serka Zulfikar saat mendamaikan pelaku duel berdarah
Setelah berhasil meredam emosi kedua pelaku, Serka Zulfikar membubarkan warga yang sedari tadi cuma jadi penonton. Setelah itu, Serka Zulfikar memanggil kepala desa dan kepala dusun setempat untuk menjadi fasilitator perdamaian kedua pelaku.
Dan bersyukurnya, meski darah sudah bersimbah, namun dengan kehadiran Serka Zulfikar kedua pelaku akhirnya sepakat untuk mengakhiri keributan dan berjanji tak lagi melanjutkan duel itu.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kodim Medan dilansir VIVA Militer, Kamis 6 Februari 2025, walau kedua pelaku sepakat berdamai, tapi Serka Zulfikar tetap berada di lokasi hingga situasi benar-benar terkendali dan aman. Dan ia juga memfasilitasi pengobatan luka yang dialami kedua pelaku dan juga luka yang diderita istri pelaku.
Halaman Selanjutnya
Melihat duel berdarah itu, Serka Zulfikar tak tinggal diam. Seorang diri ia langsung berdiri di tengah-tengah kedua pelaku dan menghentikan duel itu sebelum ada yang jadi mayat.