Kamis, 27 Maret 2025 - 04:08 WIB
Muttenz, VIVA – Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, dan legenda sepak bola Prancis, Michel Platini, kembali dibebaskan dari tuduhan korupsi oleh pengadilan banding Swiss.
Keputusan ini diumumkan pada Selasa, 25 Maret 2025, oleh Kamar Banding Luar Biasa Pengadilan Pidana Swiss di Muttenz, dekat Basel.
Keputusan ini datang setelah jaksa federal Swiss mengajukan banding terhadap putusan pengadilan pada 2022 yang sebelumnya telah membebaskan keduanya. Blatter dan Platini sejak awal telah membantah semua tuduhan yang diarahkan kepada mereka.
“Setelah dua kali pembebasan, bahkan Kantor Jaksa Agung Swiss harus menyadari bahwa proses pidana ini telah gagal total. Michel Platini akhirnya harus dibiarkan bebas dalam masalah pidana,” kata Pengacara Platini, Dominic Nellen dalam pernyataan yang dikutip Al Jazeera.
Kasus Pembayaran 2 Juta Franc Swiss
Kasus ini bermula dari pembayaran sebesar 2 juta franc Swiss (sekitar USD 2,26 juta) yang disetujui Blatter kepada Platini pada 2011. Pembayaran tersebut disebut sebagai biaya konsultasi untuk pekerjaan yang dilakukan Platini antara 1998 hingga 2002.
Platini mengklaim bahwa pembayaran tersebut sempat ditangguhkan karena FIFA saat itu tidak memiliki dana yang cukup untuk membayarnya secara penuh.
Skandal ini mencuat pada 2015, saat Platini menjabat sebagai Presiden UEFA. Kasus tersebut menghancurkan ambisi Platini untuk menggantikan Blatter sebagai Presiden FIFA, sementara Blatter sendiri terpaksa mundur dari jabatannya akibat kasus ini.
Pengacara Platini, Dominic Nellen, menegaskan bahwa kasus ini telah memberikan dampak besar bagi kliennya, baik secara hukum, profesional, maupun pribadi.
Ia juga menambahkan bahwa kasus ini telah menghambat karier Platini dalam dunia sepak bola.
“Proses pidana tersebut tidak hanya berdampak hukum tetapi juga pribadi dan profesional yang besar bagi Michel Platini, meskipun tidak ada bukti yang memberatkan yang pernah diajukan. Di antara hal-hal lain, proses pidana tersebut mencegah pemilihannya sebagai presiden FIFA pada tahun 2016,” tambahnya.
Dengan keputusan ini, Blatter dan Platini kini resmi terbebas dari tuduhan, menandai akhir dari salah satu skandal paling kontroversial dalam sejarah sepak bola.
Halaman Selanjutnya
Platini mengklaim bahwa pembayaran tersebut sempat ditangguhkan karena FIFA saat itu tidak memiliki dana yang cukup untuk membayarnya secara penuh.