Mbak Tutut: Bapak Soeharto akan Tersenyum di Sana!

3 weeks ago 11

Selasa, 11 November 2025 - 00:30 WIB

Jakarta, VIVA – Bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November, presiden Prabowo Subianto memberikan gelar terhadap presiden ke-2 RI, Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. Gelar pahlawan nasional ini diberikan sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK Tahun 2025 Tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Meski dalam perjalanan pemberian gelar pahlawan nasional ini banyak pro dan kontra di masyarakat. Namun ternyata di balik itu semua, ada banyak kisah yang tak terungkap mengenai sosok Soeharto.

Namun kehidupan pribadi Soeharto sendiri terungkap dan diceritakan dalam buku berjudul ’Pak Harto, The Untold Stories’ yang dirilis tahun 2011 lalu. Buku ini berisikan kenangan sosok Soeharto yang ditulis secara jujur dan apa adanya sesuai dengan kepribadian sang presiden semasa hidupnya.

Beberapa kepribadian pak Harto yang tak banyak diketahui publik, misalnya dirinya yang sering hidup sederhana. Hal ini terlihat dari menu makanan pak Harto. Disebutkan Pak Harto diketahui pernah terlihat makan siang dengan lauk seperti tahu, tempe, sayur dan tiwul. Dia bahkan hanya tersenyum saat orang lain memperlihatkan keheranannya dengan menu makanan yang dimakan mendiang.

Tak hanya itu saja, Soeharto juga sebagai sosok yang taat ibadah. Meski sibuk menjadi seorang presiden, Pak Harto selalu menjalankan ibadah solat tepat waktu. Bahkan disebutkan, Pak Harto selalu mengambil air wudhu jauh sebelum waktu solat tiba.

Sementara itu, dalam peluncuran buku ’Pak Harto, The Untold Stories’ di tahun 2011, putri Soeharto, Hardiyanti Rukmana atau yang dikenal publik dengan nama Mbak Tutut menyebut bahwa ‘Pak Harto, The Untold Stories’ menceritakan tentang kehidupan Soeharto yang tidak terungkap ke publik. Buku itu, ujar Mbak Tutut, adalah kenangan dari keluarga, sahabat, kawan, bahkan lawan politik Soeharto. Ia menegaskan, kenang-kenangan itu ditulis secara jujur dan apa adanya sesuai dengan kepribadian Soeharto sepanjang hidupnya, tanpa rekayasa.

Disusun selama lebih dari dua tahun, buku ini kata Mbak Tutut menghadiran 113 narasumber termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad, mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, mantan Presiden Filipina Fidel Ramos, dan Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah. Mereka yang menjadi narasumber dalam buku itu, mempunyai pengalaman bersentuhan secara langsung dengan Soeharto.

Halaman Selanjutnya

”Bapak akan tersenyum di sana menyaksikan betapa besar kesetiakawanan teman-teman Bapak selama ini,” kata Tutut kala itu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |