Melihat Capaian Program Prioritas 100 Kerja Agustiar-Edy di Kalteng

1 day ago 4

Palangka Raya, VIVA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo sudah 100 hari kerja memimpin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Selama 100 hari kerja dari 20 Februari hingga 30 Mei 2025, seluruh program prioritas yang dirancang berjalan sukses dengan tingkat keberhasilan 100 persen.

“Bisa kami sampaikan, delapan program prioritas 100 hari kerja Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur sudah diselesaikan dengan capaian keberhasilan 100 persen lebih,” kata Gubernur Agustiar, di Palangka Raya, Selasa 3 Juni 2025.

Pasangan cagub dan cawagub Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran-Edy Pratowo

Program pertama adalah penyelarasan antara program daerah dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Sebanyak lima program nasional telah diintegrasikan, antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, Cetak Sawah/Lumbung Pangan Nasional, dan Pencegahan Stunting.

Terkait MBG, Gubernur Agustiar Sabran, menyampaikan pihaknya telah membentuk empat Unit SPPG untuk melayani 55 sekolah dan dua puskesmas, yang menjangkau sekitar 15 ribu siswa dan ibu hamil menyusui.

Untuk program Sekolah Rakyat, usulan telah disampaikan ke Kementerian Sosial RI. Sementara untuk Koperasi Merah Putih, sebanyak 99,2 persen desa dan kelurahan telah melaksanakan musyawarah pembentukan koperasi.

Pencetakan sawah seluas 70.635 hektare juga telah dikontrak, mendekati target 85.740 hektare tahun ini, dengan realisasi lahan 5.430 hektare. Selain itu, fasilitas pertanian seperti apartemen ayam, Smart Green House, dan pengering gabah juga dimanfaatkan maksimal.

Untuk penurunan stunting, prevalensi Kalteng menurun menjadi 22,1 persen, dan ditargetkan turun lagi menjadi 20,6 persen pada akhir 2025.

“Program kuliah gratis untuk 3.060 orang sudah disalurkan melalui kampus masing-masing. Kami juga mendorong digitalisasi pendidikan hingga ke pelosok dengan dukungan listrik dan internet,” kata Agustiar.

Program Kesehatan Gratis dan Pasar Sembako Murah

Agustiar juga mengatakan, Pemprov Kalteng juga telah memberikan kesehatan gratis kepada 18.214 orang, dan data penerima manfaat telah diintegrasikan dengan JKN. Berbagai layanan spesialistik seperti operasi katarak, bibir sumbing, intervensi jantung anak, hingga pemberian asupan gizi kepada ibu hamil juga dilaksanakan.

"Kita sudah menggelar pasar sembako murah dengan 140 ribu paket sembako murah juga telah disalurkan ke 1.432 desa di seluruh Kalimantan Tengah," ungkap Agustiar.

Agustiar mengungkapkan, Pemprov Kalteng sudah memperbaiki ruas jalan Palangka Raya–Kuala Kurun sepanjang 8 km. Sehingga, mempercepat waktu tempuh menjadi 2,5 jam dari sebelumnya 4 jam. Diharapkan ke depan dapat dicapai dalam 2 jam setelah pengaspalan selesai.

Lebih lanjut, Gubernur Agustiar Sabran mengatakan, Pemprov Kalteng sudah menyalurkan daya listrik (APDAL) mencapai 50 desa, dan akan diperluas ke 1.521 desa lainnya. Genset juga disalurkan ke daerah terpencil seperti Desa Lupak Dalam. Internet baru disediakan untuk 50 desa di Palangka Raya dan Katingan.

"Kami ingin membangun Kalteng Maju, Berkah, dan Bermartabat. Tentu, ekonomi rakyat harus ditingkatkan, begitupun soal infrastuktur sebagai penunjang pertumbangan ekonomi," tegas Agustiar.

Program ASN 

Pemprov Kalteng juga menerapkan efisiensi anggaran signifikan melalui Surat Edaran Gubernur Nomor 900/004/TAPD/2025, dengan penghematan mencapai Rp272,34 miliar—melebihi target awal Rp167,37 miliar. 

Efisiensi ini berasal dari pengurangan perjalanan dinas dan kegiatan seremonial, dan dialihkan ke bidang prioritas seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan penciptaan lapangan kerja. Sebanyak 13 pejabat pimpinan tinggi pratama dilantik dengan prinsip “Right Man on The Right Place”.

Pemprov telah menyerahkan SK kepada 2.175 orang PPPK tahap I, mencapai 100 persen. Untuk pengendalian karhutla dan banjir, 52 kejadian karhutla dan 32 banjir telah ditangani. Sebanyak 77 pos lapangan disiagakan di 14 kabupaten/kota untuk deteksi dini.

“Kami telah melaksanakan apel kesiapsiagaan Karhutla dan menerapkan teknologi satelit untuk mendeteksi potensi bahaya lebih dini,” ujar Agustiar.

Sementara itu, persiapan implementasi Kartu Huma Betang Sejahtera telah berjalan, dengan cakupan pendidikan, kesehatan, pertanian, nelayan, hingga pasar murah.

"Kami berkomitmen agar semua langkah yang telah dilakukan tidak hanya selesai di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kalimantan Tengah,” tutup Agustiar.

Halaman Selanjutnya

Program Kesehatan Gratis dan Pasar Sembako Murah

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |