Sidoarjo, VIVA - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengatakan proses renovasi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur bukan hanya soal pembangunan ulang. Melainkan, ada memori tragedi yang harus dijaga di sana.
Tantangan besarnya kata dia, mulai dari kondisi struktur yang tidak layak hingga kewajiban untuk memenuhi standar FIFA.
“Sudah, justru kita struggle sekali dengan Kanjuruhan. Karena kan untuk mengenang memorinya itu kita tidak bisa hancur leburkan itu stadion. Jadi justru itu jadi satu tantangan mahal, dan waktunya lebih lama,” kata Dody kepada wartawan di Stadion Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, 17 Maret 2025.
Penampakan Stadion Kanjuruhan Malang
Photo :
- VIVA.co.id/Rahmat Fajar (Surabaya)
Dody mengatakan, pihaknya tetap mempertahankan bagian-bagian tertentu dari stadion meski strukturnya sudah tidak layak. Hal ini agar memori tragedi di Kanjuruhan tetap terjaga.
“Kita memperkuat struktur yang sebetulnya sudah tidak layak. Tapi karena ada memori yang sebagian besar di situ, jadi kewajiban kami menyelamatkan memori itu, tapi juga ada kewajiban lainnya,” ungkapnya.
Selain direnovasi agar memenuhi standar FIFA, Stadion Kanjuruhan juga akan dilengkapi dengan museum dan monumen peringatan.
“Stadion itu pada saat kita merenovasi harus certified FIFA, kan berarti kualitasnya harus kualitas FIFA, tidak bisa sembarangan juga. Karena sudah waktu dan uang di situ, jadi ukuran. Ada juga di situ semacam museum, banyak di situ, ada monumennya,” ucap Dody.
Stadion Kanjuruhan Malang pasca renovasi
Photo :
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Dengan renovasi ini, Stadion Kanjuruhan tidak hanya diharapkan menjadi tempat pertandingan yang lebih aman dan modern, tetapi juga menjadi simbol penghormatan bagi para korban tragedi yang pernah terjadi di sana.
Halaman Selanjutnya
“Stadion itu pada saat kita merenovasi harus certified FIFA, kan berarti kualitasnya harus kualitas FIFA, tidak bisa sembarangan juga. Karena sudah waktu dan uang di situ, jadi ukuran. Ada juga di situ semacam museum, banyak di situ, ada monumennya,” ucap Dody.