Murid Valentino Rossi Menilai Jorge Martin Cuma Bikin Susah Aprilia

16 hours ago 3

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:36 WIB

VIVA – Marco Bezzecchi menjadi ujung tombak Aprilia Racing di musim ini. Pasalnya, Jorge Martin yang menjadi rekan satu timnya belum bisa memberikan dampak positif untuk tim setelah memutuskan bergabung.

Bahkan murid Valentino Rossi itu menilai bahwa kondisi pabrikan masih sangat sulit untuk saat ini, tentu ada banyak faktor selain karena kondisi Aprilia RS-GP, dan kehadiran Jorge Martin yang belum bisa memberikan sesuatu untuk tim.

Pembalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi

“Saya harus jujur dengan Anda – Ini, tentu saja, situasi yang sulit bagi seluruh tim,” ujarnya kepada TNT Sports, dikutip, Sabtu 14 Juni 2025.

Adapun kondisi Martin yang kerap menepi akibat cedera, dan rencananya hengkang dari tim tidak memengaruhi Bezzecchi, dan dia tidak bisa berkomentar lebih lanjut terkait keputusan rekan setimnya.

“Hal ini tidak terlalu memengaruhi saya. Saya ingin suasana tetap sama seperti sebelumnya. Namun bagaimana dengan diri saya sendiri? Saya tidak punya komentar. Itu bukan urusan saya,” katanya.

Marco Bezzecchi menjadi satu-satunya pembalap Aprilia yang bisa meraih podium tahun ini. Murid VR46 tersebut menyelesaikan balapan diurutan kedua di MotoGP Silverstone, Inggris.

Di tengah kesulitan pabrikan, Bezzecchi berusaha memberikan yang terbaik. Berbeda dengan Jorge Martin yang seakan-akan seperti lepas tanggung jawab, dan menyalahkan motor walaupun dia sendiri baru mengikuti satu kali balapan di musim ini.

“Ini penting bagi saya. Saya tidak bermaksud bersikap kasar – ini penting bagi semua orang – tetapi bagi saya ini luar biasa karena saya sudah lama merindukan perasaan ini,” kata Bezzecchi.

“Saya benar-benar memberikan segalanya, meskipun itu sulit bagi saya. Saya tidak ingin menunjukkan kemunduran apa pun. Saya ingin memberi kekuatan kepada orang-orang yang bekerja untuk kami. Ini adalah titik balik untuk hasil di Silverstone,” tegasnya.

Namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Terutama melihat posisi Aprilia diurutan keempat dalam klasemen konstruktor dengan meraih 103 poin, artinya masih di bawah KTM dan Honda.

"Kami tahu bahwa kami akan menghadapi masa-masa sulit lainnya. Kami sedang dalam proses membangun performa," jelasnya. "Kami akan bekerja lebih keras lagi daripada di Silverstone, untuk menegaskan diri dan memanfaatkan momentum ini untuk mencapai target kami secepat mungkin,” lanjutnya.

Seperti diketahui, setelah menjadi juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin hijrah dari Pramac Racing Ducati ke Aprilia Racing. Namun Martinator memiliki klausul yang membuatnya bisa cabut di tahun ini, tanpa menunggu kontraknya selesai sampai 2026.

Dalam kontrak itu tertulis bahwa jika Jorge Martin tidak berada di antara pembalap teratas dalam klasemen kejuaraan dunia setelah MotoGP Prancis, maka dia berhak cabut lebih cepat.

Halaman Selanjutnya

Di tengah kesulitan pabrikan, Bezzecchi berusaha memberikan yang terbaik. Berbeda dengan Jorge Martin yang seakan-akan seperti lepas tanggung jawab, dan menyalahkan motor walaupun dia sendiri baru mengikuti satu kali balapan di musim ini.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |