Pasar Kripto Siap Reli, Simak 3 Sinyal Positif untuk Semester II-2025

6 hours ago 3

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:40 WIB

Jakarta, VIVA – Paruh kedua tahun 2025 diproyeksi menjadi momen krusial untuk menguji ketahanan dan potensi industri kripto. Upbit Indonesia melihat sejumlah faktor penting yang akan menjadi pendorong utama pertumbuhan industri aset digital di tengah dinamika regulasi dan kemajuan teknologi.

Setelah melalui semester pertama yang penuh dengan perkembangan signifikan dan optimisme pasar, kini pelaku industri dan investor tengah menatap semester II-2025 dengan ekspektasi baru. 

“Kami melihat sejumlah sinyal positif dari sisi adopsi institusional, penggunaan blockchain di aset dunia nyata, hingga ekspansi aplikasi Web3 di berbagai sektor,” ujar Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, Resna Raniadi, dikutip Kamis, 26 Juni 2025.

Namun, Resna meminta invetor kripto tetap mencermati sejumlah faktor eksternal, seperti perkembangan kebijakan dari regulator dan pemerintah, serta situasi makroekonomi global, yang bisa menyebabkan aset digital menjadi volatil. Menurutnya, semua elemen tersebut berpengaruh terhadap kepercayaan pasar serta laju adopsi di tingkat nasional maupun global.

Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lainnya.

“Kami menyadari bahwa industri ini masih sangat dinamis, dan justru karena itu, penting bagi para pengguna memiliki akses terhadap informasi yang kredibel.” tambah Resna. 

Resna membocorkan setidaknya ada tiga pendorong utama yang diproyeksikan akan membentuk arah pasar aset kripto ke arah positif pada semeter depan sebagai berikut.

1. Masuknya Institusi ke Investasi Kripto

Meningkatnya keterlibatan institusi keuangan global dalam aset kripto menjadi faktor yang mencerminkan industri kripto semakin matang. Keterlibatan paling jelas terlihat pada produk-produk seperti ETF berbasis kripto dan tokenisasi aset tradisional. 

Resna melihat, institusi tidak hanya menjadi katalis pertumbuhan volume transaksi tetapi juga menjadi sumber validasi yang penting bagi investor ritel. Kematangan inilah yang diperkirakan akan mendongkrak kripto di semester kedua tahun ini.

2. Peningkatan Penggunaan Blockchain untuk Real-World Assets (RWA)

Resna juga menyoroti adopsi blockchain yang tidak lagi terbatas pada sektor keuangan digital. Penggunaan teknologi ini untuk merepresentasikan aset fisik seperti properti, surat utang, dan komoditas menghadirkan cara baru dalam mengelola dan memperdagangkan aset secara transparan, efisien, dan tanpa batas geografis.

3. Ekspansi Aplikasi Berbasis Web3 di Berbagai Sektor

Selain itu, tren Web3 semakin menguat dengan tumbuhnya berbagai platform yang mengedepankan desentralisasi dan kepemilikan pengguna. Aplikasi di bidang gaming, hiburan, hingga logistik dan supply chain menunjukkan bahwa Web3 bukan sekadar tren teknologi, tetapi sebuah transisi fundamental dalam cara kerja industri digital.

Halaman Selanjutnya

Meningkatnya keterlibatan institusi keuangan global dalam aset kripto menjadi faktor yang mencerminkan industri kripto semakin matang. Keterlibatan paling jelas terlihat pada produk-produk seperti ETF berbasis kripto dan tokenisasi aset tradisional. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |