Penerimaan Anggota Polri 2025, Komjen Dedi: Kita Harus Clearkan Rekrutmen Gratis ke Masyarakat!

2 hours ago 1

Rabu, 5 Februari 2025 - 17:14 WIB

Jakarta, VIVA – Polri melakukan rapat koordinasi jelang pendaftaran penerimaan terpadu anggota Polri tahun 2025. Dalam prosesnya, Polri menekankan bahwa proses rekrutmen akan berjalan bersih, transparan, akuntabel dan humanis.

Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo mengatakan, pendaftaran penerimaan Polri gratis alias tidak dipungut biaya. Untuk itu, ia meminta jajaran anggota Polri menyosialisasikan kepada masyarakat.

"Dalam proses rekrutmen jangan ada anggapan masuk polisi bayar. Masuk polisi gratis kalau masih ada masyarakat dibujuk masuk polisi bayar tolong ingetin jangan percaya. Kita harus meng-clear-kan kepada masyarakat bahwa masuk polisi itu gratis," kata Dedi saat memimpin video conference (vicon) jelang pendaftaran penerimaan anggota Polri tahun 2025 di SSDM Polri, Jakarta, Rabu 5 Februari 2025.

Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo (tengah)

Kegiatan yang dipimpinnya ini diikuti seluruh pejabat SSDM Polri, pejabat Biro SDM masing-masing polda, dan perwakilan dari tiap-tiap satuan yang terlibat pada proses rekrutmen seperti Lemdiklat Polri, Densus 88 Antiteror Polri, Pusdokkes Polri, Divisi Propam Polri dan lainnya.

Dalam kesempatan ini, Dedi pun mengingatkan panitia seleksi agar menggaungkan tagline 'the police are the public & the publick are the police'. Menurutnya, polisi adalah bagian dari masyarakat.

"Polisi adalah bagian dari masyarakat. Jadi jangan anggap masyarakat lawan dan musuh. Jangan lukai hati masyarakat," katanya.

Pada tahun ini, kata Dedi, waktu sosialisasi dan pendaftaran akan dibuka lebih panjang dan lebih awal. Untuk itu diharapkan calon siswa bisa mempersiapkan diri lebih baik dan animo meningkat, sehingga rekrutmen Polri semakin berkualitas.

"Teman-teman panitia rekrutmen juga punya waktu mempersiapkan seleksi penerimaan anggota Polri lebih banyak sehingga kita bisa menghasilkan calon-calon anggota Polri yang lebih baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Dedi meminta jajaran panitia harus mengantisipasi animo penerimaan anggota Polri yang tinggi. Sebab, semakin banyak yang mendaftar maka public complain juga akan meningkat.

"Pertimbangan utama penerimaan calon anggota Polri adalah kualitas. Ruang komunikasi publik dibuka seluas-luasnya, hotline dan whistle blower system untuk mengakomodir dan merespons keluhan masyarakat demi peningkatan rekrutmen yang lebih baik," katanya.

Untuk diketahui, seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2025 terdiri dari Akademi Kepolisian (Akpol), SIPSS, Bintara, Tamtama, rekrutmen Disabilitas dan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus).

Halaman Selanjutnya

Pada tahun ini, kata Dedi, waktu sosialisasi dan pendaftaran akan dibuka lebih panjang dan lebih awal. Untuk itu diharapkan calon siswa bisa mempersiapkan diri lebih baik dan animo meningkat, sehingga rekrutmen Polri semakin berkualitas.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |