4 hours ago
1
Bali, VIVA – Arus mudik lebaran diprediksi akan mulai meningkat saat libur sekolah pada 21 Maret 2025. Sementara puncak arus mudik dari Pulau Bali ke Jawa akan bertepatan dengan pelaksanaan ritual hari Raya Nyepi 2025.
Untuk itu, Polda Bali akan melakukan penutupan sementara Pelabuhan Gilimanuk pada 29 Maret 2025 dan di Pelabuhan Ketapang pada 28 Maret 2025.
"Nyepi dan Hari Raya yang lebih spesifik diatensi penyeberangan jalan di pelabuhan. Karena ada penutupan jalan. Makanya informasi dari awal disampaikan kepada masyarakat bahwa tanggal-tanggal tertentu penyeberangan ini kita tutup sementara," jelas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy, S.I.K., di Denpasar, Sabtu, 15 Maret 2025.
Kombes Pol Ariasandy menambahkan, penutupan sementara tidak hanya di pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang, akan tetapi sepanjang jalan menuju Gilimanuk juga akan ditutup sementara lantaran, Umat Hindu di Bali akan mengadakan upacara adat Pengerupukan menjelang Nyepi.
Arus Mudik Lebaran, Ribuan Pemudik Padati Pelabuhan Gilimanuk
Photo :
- Foto AP/Firdia Lisnawati
Untuk itu masyarakat yang akan mudik lebaran diimbau untuk meninggalkan Bali sebelum pelaksanaan upacara adat Hari Raya Nyepi.
"Sehingga masyarakat diimbau yang mau mudik bisa lebih awal. H-3 sebelum Nyepi kan ada acara adat sehingga jika memang sudah waktunya libur dan mau mudik silahkan mendahului," ujarnya.
Sementara itu, untuk mengangisipasi lonjakan arus lalu lintas, Polda Bali akan mendirikan pos pelayanan, pemantauan, dan pos keamanan untuk menjaga lalulintas pemudik lancar.
"Jelas akan terjadi kepadatan, namun kita sudah menetapkan cara-cara, termasuk pengalian arus dan segala macam pola apa bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Yang jelas pola-pola ini sudah rutin kita laksanakan. Tinggal pelaksanaanya nanti yang kita prediksi puncaknya tanggal 23 Maret 2025," jelasnya.
Polda Bali juga menggelar mudik gratis ke Jawa dengan total 1000 orang. Hal itu bertujuan untuk mengurangi kepadatan masyarakat yang ingin mudik ke Jawa.
"Ini juga membantu meringankan saudara-saudara kita yang akan mudik," imbuhnya.
Direktur Lalul Lintas ( Dirlantas) Polda Bali Kombes Pol Turmudi mengatakan, sebanyak 1.600 lebih personil yang melibatkan TNI dan Polri juga instansi terkait akan diturunkan untuk pengamanan pelaksanaan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Penyeberangan Ketapang - Gilimanuk
Photo :
- VIVA.co.id/Hadi Suprapto
"Yang paling rawan untuk diantisipasi tentunya di pelabuhan Gilimanuk. Karena kan beriringan dengan Pengerupukan. Tanggal 28 Maret di Ketapang sudah ditutup dan Alhamdulillah mudah-mudahan tidak terlalu banyak penumpukan," kata Kombes Pol Turmudi.
Untuk mengantisipasi penumpukan, rekayasa lalu lintas akan tetap diadakan. "Bagaimana yang keluar dan masuk nanti rekayasanya di lapangan kita atur," jelasnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi jika ada pemudik yang terjebak pada tanggal 29 Maret 2025 saat Nyepi, pihaknya akan mengupayakan semaksimalnya untuk mendorong keluar.
"Diupayakan didorong keluar, karena sampai jam 5 pagi di tanggal 29. Semoga tidak ada yang terjebak," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, untuk mengangisipasi lonjakan arus lalu lintas, Polda Bali akan mendirikan pos pelayanan, pemantauan, dan pos keamanan untuk menjaga lalulintas pemudik lancar.
