Periksa Sebelum Terlambat! Ini 9 Medical Check Up yang Dianjurkan untuk Wanita

• 

• Lifestyle

• Fit

Rabu, 30 April 2025 - 23:27 WIB

Jakarta, VIVA – Medical check up merupakan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang bertujuan untuk mengetahui kondisi tubuh secara umum dan mendeteksi dini potensi penyakit serius.

Bagi wanita, pemeriksaan ini sangat penting, terutama untuk mendeteksi gangguan seperti kanker payudara, kanker serviks, hingga masalah tulang.

Apa Itu Medical Check Up?

Dilansir dari berbagai sumber, Medical check up adalah langkah preventif dalam dunia kesehatan yang dilakukan untuk menilai kondisi tubuh dan mendeteksi kemungkinan adanya gangguan sejak dini. Tak hanya itu, pemeriksaan ini juga kerap digunakan dokter sebagai acuan untuk menyusun rencana pengobatan bagi pasien dengan kondisi medis tertentu.

Prosedur biasanya dimulai dengan wawancara seputar riwayat kesehatan, gejala yang dirasakan, serta gaya hidup pasien. Setelah itu, dilakukan pengukuran tanda vital dan pemeriksaan fisik secara keseluruhan.

Wanita dianjurkan melakukan medical check up setidaknya setahun sekali. Hal ini penting mengingat tubuh wanita lebih rentan terhadap sejumlah penyakit, apalagi bila pola hidup yang dijalani kurang sehat.

Jenis Medical Check Up Penting bagi Wanita

Berikut ini adalah beberapa jenis pemeriksaan yang disarankan untuk wanita:

1. Pemeriksaan Kanker Payudara

Kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker paling umum di Indonesia. Pemeriksaan seperti mammografi dan USG payudara sangat direkomendasikan sebagai langkah deteksi dini. Mammografi ideal dilakukan 1–2 tahun sekali untuk wanita berusia 40 tahun ke atas, atau mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara. Sedangkan USG payudara cocok untuk wanita berusia 20–39 tahun, atau ibu hamil dan menyusui.

2. Pap Smear

Pemeriksaan ini ditujukan untuk mendeteksi kanker serviks. Pap smear biasanya dilakukan pada wanita yang telah aktif secara seksual dengan mengambil sampel dari leher rahim untuk dianalisis. Pemeriksaan ini sering disertai pengecekan area panggul serta organ reproduksi luar.

3. Deteksi Penyakit Menular Seksual (PMS)

Pemeriksaan ini penting dilakukan pada wanita aktif seksual, terutama dengan risiko tinggi. Beberapa penyakit yang bisa dideteksi antara lain gonore, sifilis, hingga trikomoniasis. Pemeriksaan ini sebaiknya juga melibatkan pasangan demi mencegah penularan lebih lanjut.

4. Vaksinasi HPV

Vaksin HPV berfungsi melindungi tubuh dari virus penyebab kanker serviks. Vaksin ini bisa diberikan kepada remaja wanita dan juga wanita dewasa yang sudah menikah. Vaksin diberikan dalam tiga dosis, namun tidak direkomendasikan untuk wanita hamil atau yang memiliki alergi terhadap komponen vaksin.

5. Pemeriksaan TORCH

Pemeriksaan ini penting bagi wanita yang tengah hamil atau berencana memiliki anak. Tes TORCH mendeteksi infeksi seperti toxoplasmosis, rubella, CMV, dan herpes simplex yang berisiko menimbulkan komplikasi pada janin. Idealnya dilakukan enam bulan sebelum kehamilan atau di awal masa kehamilan.

6. Pemeriksaan Kepadatan Tulang

Wanita yang memasuki usia menopause lebih berisiko terkena osteoporosis. Pemeriksaan Bone Mineral Density (BMD) membantu mengetahui seberapa padat tulang dan risiko terjadinya patah tulang. Pemeriksaan ini penting agar pengobatan bisa diberikan sebelum kerusakan lebih lanjut terjadi.

7. Tes Fungsi Tiroid

Keseimbangan hormon tiroid sangat penting bagi ibu hamil maupun janin. Kekurangan atau kelebihan hormon ini bisa berdampak serius jika tidak ditangani sejak awal. Maka, wanita disarankan melakukan pemeriksaan tiroid terutama saat merencanakan kehamilan.

8. USG Abdomen

USG perut tak hanya digunakan untuk melihat kondisi kehamilan, tapi juga mendeteksi masalah seperti batu empedu, infeksi saluran kemih, radang usus buntu, hingga pembesaran kelenjar getah bening.

9. Pemeriksaan Kulit

Jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kulit seperti kanker kulit, wanita dianjurkan menjalani pemeriksaan kulit secara rutin. Deteksi dini dapat menghindari komplikasi lebih lanjut.

Nah itu dia 9 pemeriksaan wajib dalam medical check up untuk wanita. Perlu diingat, menjaga kesehatan bukan hanya tanggung jawab pria atau wanita saja. Siapa pun, tanpa memandang gender, perlu proaktif dalam memantau kondisi tubuh.

Medical check up rutin minimal sekali setahun bisa sangat membantu mengenali gejala sejak dini dan meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.