Senin, 10 Maret 2025 - 05:16 WIB
Jakarta, VIVA – Persija Jakarta menyoroti kualitas Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, sebagai venue pertandingan Liga 1. Pelatih Carlos Pena dengan tegas menyatakan bahwa kondisi rumput stadion tersebut tidak layak digunakan untuk pertandingan kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Jelas rumput stadion ini tidak layak untuk pertandingan Liga 1, tidak layak," ujar Pena dalam sesi jumpa pers usai Persija takluk 1-3 dari Arema di Jakarta, Minggu 9 Maret 2025 dikutip Antara.
Macan Kemayoran telah tiga kali berturut-turut berkandang di Stadion Patriot, termasuk saat menghadapi PSBS Biak pada 2 Februari lalu. Seharusnya, laga melawan PSIS Semarang juga digelar di stadion ini, namun batal karena banjir yang melanda Bekasi. Pertandingan pun dipindahkan ke Indomilk Arena, Tangerang.
"Empat hari yang lalu ketika kami datang ke sini untuk bermain melawan Semarang, itu sangat buruk, hujan turun dan kami harus pindah ke Indomilk, itu jauh lebih baik (kualitasnya)," bebernya.
Stadion Patriot Chnadrabhaga Kota Bekasi (foto Antara/Nur Terbit)
Selain berpengaruh terhadap strategi permainan, kondisi buruk lapangan juga dituding berkontribusi terhadap kartu merah yang diterima Maciej Gajos dalam laga melawan Arema.
"Menurut saya itu karena lapangan (kartu merah Gajos)," tambah pelatih asal Spanyol tersebut.
Renovasi Tak Signifikan, Kapten Persija Heran
Stadion Patriot sebenarnya telah menjalani renovasi pada awal tahun 2024, di bawah pengelolaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Proses ini mencakup peningkatan fasilitas, mulai dari rumput lapangan, toilet, teknologi VAR, pencahayaan lampu, hingga kursi penonton.
Namun, hasil renovasi ini justru dipertanyakan oleh para pemain Persija. Kapten Persija, Rizky Ridho, mengaku tak melihat adanya perbedaan signifikan usai renovasi.
"Ketika kita datang (saat melawan PSBS), kita kaget karena rumput juga sama, locker room juga sama, enggak ada yang diganti, itu pun kalau mas cek di kamar mandi, ada yang rusak juga, ada yang enggak dipasang di klosetnya," ungkap Rizky Ridho.
Bahkan, kondisi lapangan yang dinilai buruk turut memengaruhi taktik permainan yang diterapkan oleh tim.
"Oke sekarang saya fokus di lapangan, mungkin bisa berpengaruh juga karena ketika kita lihat lapangan seperti itu, di tengahnya kosong enggak ada rumput, otomatis pelatih juga bilang hati-hati untuk main bola di tengah. Karena itu bisa merubah taktik juga dari pelatih untuk kita main bola-bola pendek ya bisa dilihat semuanya, saya enggak tau apa yang direnovasi," tutup Ridho.
Pelatih Persija Sebut JIS Resmi jadi Kandang Persija
Pelatih Persija Carlos Pena menegaskan bahwa stadion terbaik untuk mereka adalah Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara. Pada 20 Februari 2024, JIS resmi menjadi "Home of Persija" setelah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT Persija Jaya Jakarta menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai bentuk kerja sama pengelolaan stadion.
"Kami merasa sangat nyaman di sana, itu stadion yang luar biasa, dengan penggemar, lingkungannya luar biasa," pungkas Pena.
Dengan infrastruktur yang lebih baik, JIS diharapkan bisa menjadi solusi bagi Macan Kemayoran dalam mengarungi sisa kompetisi Liga 1 musim ini.
Sementara itu, permasalahan di Stadion Patriot tetap menjadi pekerjaan rumah bagi pihak pengelola agar stadion ini bisa benar-benar memenuhi standar yang diharapkan. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Renovasi Tak Signifikan, Kapten Persija Heran